Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa yang Terjadi jika Kamala Harris dan Donald Trump Seri di Pilpres AS 2024?

Apa yang terjadi jika Kamala Harris dan Donald Trump seri dalam Pilpres AS 2024. Pemilu nasional digelar hari ini, 5 November 2024.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Apa yang Terjadi jika Kamala Harris dan Donald Trump Seri di Pilpres AS 2024?
Kolase Tribunnews
Perseteruan calon presiden Donald Trump dari Partai Republik dengan kandidat Kamala Harris dari Partai Demokrat di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) semakin sengit. 

TRIBUNNEWS.COM - Apa yang terjadi jika kandidat calon presiden dan wakil presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Kamala Harris-Tim Walz dan Partai Republik Donald Trump-JD Vance mendapatkan hasil yang imbang atau seri?

AS akan menggelar pilpres 2024 secara nasional pada hari ini, Selasa (5/11/2024) menggunakan sistem Electoral College.

Sejumlah negara bagian telah memulai pemilihan suara untuk memilih elektor.

Elektor bertugas untuk mewakili kandidat capres di negara bagian tersebut di rapat Electoral College yang digelar setelah pemilu.

AS memiliki 50 negara bagian, di mana setiap negara bagian memiliki jumlah elektor yang disesuaikan dengan jumlah penduduk.

Electoral College terdiri dari 538 suara elektor dan partai yang bersaing harus mendapatkan minimal 270 suara elektor untuk memenangkan pemilu.

Jika kedua partai mendapatkan 269 suara, maka hasilnya akan imbang/seri atau bahkan sama-sama tidak mendapatkan suara mayoritas.

Lalu, bagaimana AS menentukan pemenang capres dan cawapres jika hasil pemilu seri?

Berita Rekomendasi

Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas dari Electoral College, maka Kongres AS harus mengambil keputusan.

Dewan Perwakilan Rakyat, melalui pemungutan suara rahasia, memilih presiden dari antara orang-orang yang mempunyai jumlah suara terbanyak dalam daftar orang-orang yang terpilih untuk jabatan presiden.

Pemilihan ini dengan ketentuan jumlahnya tidak lebih dari tiga, dan calon perlu memperoleh mayoritas 26 suara untuk memenangkan kursi presiden.

Baca juga: Bagaimana Sistem Pilpres AS yang Beda dengan Indonesia dan Aturan Calon Dinyatakan Menang?

Dalam hal ini, Senat memilih Wakil Presiden melalui pemungutan suara dari seluruh 100 anggota.

Seleksi berlangsung di Senat antara dua calon yang memperoleh suara tertinggi di Electoral College, dan salah satunya harus memperoleh suara mayoritas sederhana di Senat, yaitu 51 suara.

Jika DPR tidak dapat memilih presiden pada hari pelantikan pada 20 Januari, maka wakil presiden baru yang dipilih Senat akan menjadi presiden sementara, hingga DPR dapat memilih presiden baru, menurut CNN.

Jumlah Elektor di Negara Bagian

  1. Alabama: 9
  2. Alaska: 3
  3. Arizona: 11
  4. Arkansas: 6
  5. California: 54
  6. Colorado: 10
  7. Connecticut: 7
  8. Delaware: 3
  9. Florida: 30
  10. Georgia: 16
  11. Hawaii: 4
  12. Idaho: 4
  13. Illinois: 19
  14. Indiana: 11
  15. Iowa: 6
  16. Kansas: 6
  17. Kentucky: 8
  18. Louisiana: 8
  19. Maine: 4
  20. Maryland: 10
  21. Massachusetts: 11
  22. Michigan: 15
  23. Minnesota: 10
  24. Mississippi: 6
  25. Missouri: 10
  26. Montana: 4
  27. Nebraska: 5
  28. Nevada: 6
  29. New Hampshire: 4
  30. New Jersey: 14
  31. New Mexico: 5
  32. New York: 28
  33. North Carolina: 16
  34. North Dakota: 3
  35. Ohio: 17
  36. Oklahoma: 7
  37. Oregon: 8
  38. Pennsylvania: 19
  39. Rhode Island: 4
  40. South Carolina: 9
  41. South Dakota: 3
  42. Tennessee: 11
  43. Texas: 40
  44. Utah: 6
  45. Vermont: 3
  46. Virginia: 13
  47. Washington: 12
  48. West Virginia: 4
  49. Wisconsin: 10
  50. Wyoming: 3.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas