Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Trump Rebut Kentucky dan Indiana, 71 Persen Pemilih Tak Puas dengan Biden-Kamala

Exil poll Edison research menunjukkan 71 persen pemilih tidak puas dan marah dengan kondisi negara Amerika di bawah pemerintahan Biden-Kamala.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in BREAKING NEWS Trump Rebut Kentucky dan Indiana, 71 Persen Pemilih Tak Puas dengan Biden-Kamala
AFP/REBECCA DROKE
Detik-detik saat Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara dan berkampanye sebelum tertembak di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. - Donald Trump terkena pukulan di telinganya dalam upaya pembunuhan oleh pria bersenjata di rapat umum kampanye pada hari Sabtu, dalam insiden kacau dan mengejutkan yang akan memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan menjelang pemilihan presiden AS tahun 2024. (Foto oleh Rebecca DROKE / AFP) 

Persaingan Ketat Kamala-Trump

Dua kandidat yang bertarung di Pilpres AS 2024, Kamala Harris dan Donald Trump bersaing sangat ketat.

Selisih perolehan suara mereka berdasar jajak pendapat terakhir lembaga di Amerika dan survei reaksi pasar sangat-sangat tipis.

Kemenangan kemungkinan besar akan ditentukan swing voters atau undecided voters yang memutuskan pilihan di saat-saat terakhir pemungutan suara.

Kembalinya Donald Trump ke Pemilu AS 2024 sangat berliku. Banyak yang percaya sebelumnya, Trump tidak mungkin dan tidak masuk akal kembali ke bursa.

Ia pernah diuber-uber aparat hukum federal, rumahnya digeledah, dan bahkan pernah dijebloskan ke tahanan walau hanya sebentar.

Setelah lolos pencalonan dan memulai kampanye, Donald Trump nyaris tewas saat seorang penyerang menembaki kepalanya di Buttler, Pennsylvania.

Berita Rekomendasi

Media terkemuka Amerika, Politico, Senin (4/11/2024), mengurai bagaimana Donald Trump melewati segala rintangan guna merebut kembali Gedung Putih.  

Trump agaknya terbantu atau cukup diuntungkan dengan situasi rakyat Amerika, yang umumnya sangat tidak puas dengan arah negara di bawah Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Ekonomi, inflasi, dan imigrasi tetap menjadi isu yang dominan, dan para pemilih mengatakan Trump menanganinya dengan lebih baik selama masa jabatannya.

Meskipun mengakhiri masa jabatan tunggalnya sebagai salah satu presiden yang paling tidak populer dalam 50 tahun terakhir, pemilih mengakui pekerjaan yang dilakukan Trump semasa berkuasa.

Kekalahan Trump di Pemilu 2026 diikuti kerusuhan massa 6 Januari 2020 di Capitol Hill, sebuah peristiwa politik buruk dalam sejarah modern Amerika.

Di sisi lain, Trump memiliki tantangan berat dan tidak memenangkan hati pemilih Latino atau Kulit Hitam secara keseluruhan.

Tetapi terobosannya membalikkan kemundurannya tahun 2020 di negara bagian medan pertempuran Arizona, Georgia, dan North Carolina.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas