Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Pemecatan Menhan Israel Yoav Gallant: Picu Protes Warga hingga Lumpuhkan Pusat Kota Tel Aviv

Keputusan Benjamin Netanyahu memecat Yoav Gallant memicu protes di seluruh negeri.

Penulis: Nuryanti
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Buntut Pemecatan Menhan Israel Yoav Gallant: Picu Protes Warga hingga Lumpuhkan Pusat Kota Tel Aviv
Mostafa Alkharouf / ANADOLU / Anadolu via AFP
Pasukan Israel turun tangan saat pengunjuk rasa memblokir Jalan Raya Ayalon (Jalan Raya 20), sementara orang-orang turun ke jalan untuk memprotes pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. 

Para pengunjuk rasa memblokir lalu lintas dan menyalakan api.

Ada juga demonstrasi serupa di Yerusalem, Haifa, Kaisarea, dan lokasi lainnya, menurut The Times of Israel.

Di sisi lain, sekutu Netanyahu lainnya, Gideon Sa'ar - yang sebelumnya tidak memegang portofolio kabinet - akan menjadi menteri luar negeri Israel yang baru.

Pengangkatan menteri baru memerlukan persetujuan pemerintah dan Knesset.

Sebagai informasi, Netanyahu pertama kali memecat Gallant pada Maret 2023 setelah ketidaksepakatan mereka mengenai rencana kontroversial untuk merombak sistem peradilan.

Namun, Netanyahu dipaksa mencabut pemecatannya setelah terjadinya protes publik besar-besaran di beberapa kota di Israel - sebuah peristiwa yang kemudian dikenal sebagai "Malam Gagah."

Pada bulan Mei tahun ini, Gallant menyuarakan rasa frustrasinya atas kegagalan pemerintah dalam menanggapi pertanyaan tentang rencana pascaperang untuk Gaza.

Baca juga: Pemecatan Yoav Gallant oleh Netanyahu Kemungkinan akan Memicu Goncangan dalam Hubungan Israel-AS

PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant (kanan).
PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant (kanan). (Kolase Tribunnews/X/Twitter)
Berita Rekomendasi

Gallant ingin Netanyahu menyatakan secara terbuka bahwa Israel tidak memiliki rencana untuk mengambil alih pemerintahan sipil dan militer di Gaza.

Itu adalah tanda publik yang langka mengenai perpecahan dalam kabinet perang Israel mengenai arahan kampanye militer.

"Sejak Oktober, saya telah mengemukakan masalah ini secara konsisten di kabinet," kata Gallant.

"Dan belum mendapat tanggapan apa pun," jelasnya.

Menanggapi pemecatan Gallant pada Selasa malam, anggota partai oposisi politik Israel menyerukan protes dari masyarakat.

Sementara itu, pemecatan Gallant juga terjadi pada hari pemilihan presiden di AS - pendukung utama Israel dalam perang di Gaza - waktu yang dicatat oleh beberapa media Israel.

Gallant dipandang memiliki hubungan yang jauh lebih baik dengan Gedung Putih daripada Netanyahu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas