Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Zelensky Puji-puji Donald Trump, Ada Maunya?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji-muji calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, setelah Trump dipastikan memenangkan pilpres

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Presiden Zelensky Puji-puji Donald Trump, Ada Maunya?
Facebook/Volodymyr Zelenskyi
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky 

TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji-muji calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, setelah Trump dipastikan memenangkan pilpres AS pada Rabu (6/11/2024).

Zelensky pada awalnya mengucapkan selamat atas terpilihnya Trump. 

"Hari ini memang hari yang istimewa, dan satu berita menarik perhatian semua orang di seluruh dunia. Hasil pemilihan yang benar-benar meyakinkan di Amerika. 

Baca juga: Joe Biden Komentari Kekalahan Kamala Harris dari Donald Trump di Pilpres AS 2024

Kepemimpinan yang jelas dari Presiden Trump. Saya mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangan ini," tegas Zelensky dikutip dari Ukrinform.

Kemudian Presiden Ukraina memuji-muji Trump bahwa dunia telah mendapatkan manfaat dari kebijakan Donald Trump.

"Secara umum, sangat penting bagi kami di Ukraina dan seluruh Eropa untuk secara konsisten mendengar kata-kata Presiden Amerika Serikat ke-45 saat itu tentang perdamaian melalui kekuatan," ujarnya.

Ia juga mengatakan telah bertemu dengan Trump beberapa waktu lalu dan membahas hal-hal yang positif mengenai nasib Ukraina.

BERITA REKOMENDASI

"Tahun ini, kami telah berbicara dengan Presiden Trump baik melalui telepon pada bulan Juli maupun dalam pertemuan tatap muka pada bulan September; dan itu adalah percakapan yang baik,” kata Zelensky.

Zelensky tidak menginginkan sumbangan militer dari AS berhenti, menurutnya Ukraina telah memiliki tim yang terus berhubungan dengan tim Trump.
 
“Kami berbicara tentang semua poin Rencana Kemenangan. Pada pertemuan di New York, serta pada pertemuan di Washington – di Kongres dan di Gedung Putih. Mengenai pertahanan, ekonomi, dan masa depan setelah perang – kami memiliki potensi untuk kerja sama yang lebih kuat. Inilah yang akan membuat Ukraina, Amerika, dan seluruh dunia bebas lebih sukses,” tegas kepala negara Ukraina tersebut.

Baca juga: Kamala Harris dan Joe Biden Telepon Donald Trump Beri Ucapan Selamat Atas Kemenangan di Pilpres AS

UE Gelar Pertemuan

Bukan hanya Ukraina, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ditanggapi dengan serius oleh Uni Eropa.

Negara tersebut melakukan pertemuan informal untuk membahas bagaimana negara-negara tersebut bisa hidup  di bawah pemerintahan Donald Trump di Budapest, Hongaria, hari ini.

Negara yang paling terpengaruh terhadap perubahan pemerintahan AS tentunya adalah Ukraina.


Ukraina yang saat ini sedang diinvasi oleh Rusia mendapatkan dukungan yang sangat besar dari AS di masa pemerintahan Joe Biden.

Namun Donald Trump telah menyatakan akan menghentikan perang dalam 24 jam jika berkuasa.

Hal itu mengancam eksistensi Kiev karena jika perang dihentikan dengan perolehan wilayah masing-masing, maka Ukraina akan kehilangan seperlima wilayahnya yang kini telah diduduki Rusia.

Setelah kemenangan Trump, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berubah dari orang buangan Uni Eropa menjadi mediator yang berharga dengan Trump.

Publikasi Barat juga melaporkan bahwa tidak ada persatuan di Uni Eropa mengenai masalah bantuan ke Ukraina jika Trump menang di Amerika Serikat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas