Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Kekuatan Penuh Rebut Kursk Sebelum Donald Trump Dilantik

Intelijen Inggris mengungkap Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan sebanyak 50.000 pasukan ke wilayah Kursk untuk menghabisi tentara Ukraina

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Kekuatan Penuh Rebut Kursk Sebelum Donald Trump Dilantik
Tangkapan Layar Video X/Twitter
Rekaman pasukan Korea Utara yang dikerahkan ke Rusia sejumlah 12.000 orang untuk menjalani pelatihan pra penempatan dan belajar bahasa Rusia sebelum dikirim ke garis depan. 

 

TRIBUNNEWS.COM -- Intelijen Inggris mengungkap Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan sebanyak 50.000 pasukan ke wilayah Kursk untuk menghabisi tentara Ukraina yang yang masih bercokol di Kursk.

Media Barat, The Telegraph mengabarkan bahwa dengan kekuatan penuh itu Kremlin menargetkan wilayah perbatasan tersebut telah bersih dari pasukan Ukraina sebelum pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 20 Januari 2024.

Intelijen tersebut mengatakan, Putin memerintahkan para prajuritnya menghalau tentara Kiev sekaligus menguasai Sumy wilayah Ukraina yang berbatasan dengan Kursk.

Baca juga: Efek Donald Trump Mulai Terasa di Ukraina, Kiev Diyakini Bakal Tarik Pasukan Dari Kursk

Saat ini, jelas media asal Inggris tersebut, pasukan Moskow kini menguasai setengah dari wilayah Kursk yang dikuasai oleh Ukraina.

Sebelumnya, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Oleksandr Syrsky mengatakan Rusia berusaha kembali menguasai Kursk dengan peningkatan serangan.

Peperangan sengit terjadi di sepanjang garis 600 mil. Dengan jumlah yang tidak seimbang tentu saja pasukan Ukraina kewalahan.

Berita Rekomendasi

"Mereka mencoba mengusir pasukan kita dan maju jauh ke wilayah yang kita kuasai,” kata Jenderal Syrskyi.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa operasi Kursk Ukraina berhasil mengurangi tekanan terhadap serangan Rusia di wilayah Donbas Ukraina.

“Puluhan ribu musuh dari unit kejut Rusia terbaik ini akan menyerbu posisi kita di arah Pokrovsk, Kurakhove atau Toretsk, yang akan memperburuk situasi di garis depan secara signifikan,” katanya.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, setidaknya Rusia akan mengerahkan sebanyak 50.000 pasukan ke Kursk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas