Dubes Iran Ceritakan Detik-Detik Pager Hizbullah Meledak di Tangannya, Sebut Israel Penjahat Perang
Dubes Iran di Lebanon menceritakan detik-detik pager Hizbullah meledak di tangannya. Ia sebut Israel sebagai penjahat perang.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
“Saya bukan orang militer. Perangkat ini diberikan kepada saya untuk pemberitahuan dalam situasi darurat," katanya.
Mengenai perangkat yang tiba di Lebanon dan dipersiapkan sebelumnya untuk meledak, duta besar Iran mengatakan beberapa orang Eropa dituduh terlibat dalam pemasangan alat peledak di dalam pager Hizbullah.
“Beberapa negara Eropa dituduh terlibat dalam tindakan ini ketika mereka melewati perangkat tersebut dan bahan peledak ditanam di dalamnya,” ujarnya.
"Ada cerita lain yang mengatakan semua perangkat diganti di kapal, dan Israel mengubah tanda terima dengan spesifikasi yang sama dan mengganti perangkat tersebut," lanjutnya.
Dia mengatakan perangkat tersebut berasal dari Taiwan dan pihak Taiwan juga mengumumkan perangkat tersebut telah dirusak di negara-negara Eropa.
"Belum ada narasi yang akurat dan spesifik dalam bidang ini. Namun sangat salah jika mengatakan bahwa perangkat ini dibeli dari Iran. Ini adalah pernyataan yang salah," katanya.
Netanyahu adalah Dalang di Balik Ledakan Pager Hizbullah
Seorang juru bicara kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi kepada media pada hari Senin (11/11/2024) untuk pertama kalinya mengenai operasi peledakkan pager Hizbullah.
"Israel berada di balik serangkaian serangan dahsyat terhadap perangkat komunikasi Hizbullah pada bulan September," kata Omer Dostri, juru bicara kantor Netanyahu, seperti diberitakan The Times of Israel.
"Dalam rapat kabinet hari Minggu, Netanyahu dilaporkan membanggakan bahwa Israel berada di balik serangan itu," lanjutnya.
Sebelumnya belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah atau militer sampai pernyataan juru bicara Omer Dostri pada Senin lalu.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.
Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Selain Jalur Gaza, Israel memperluas serangannya ke Lebanon selatan sejak Senin (23/9/2024) dengan dalih menargetkan Hizbullah.
Jumlah korban tewas di Lebanon akibat serangan Israel sejak 23 September 2023 telah meningkat menjadi lebih dari 3.136 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.