Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Berduka, Hizbullah Balas Kematian Afif, Tembaki Pasukan Israel di Kiryat Shmona Pakai Roket

Serangan salvo roket ini juga terjadi setelah terbunuhnya juru bicara Hizbullah Mohammed Afif dalam serangan udara Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hamas Berduka, Hizbullah Balas Kematian Afif, Tembaki Pasukan Israel di Kiryat Shmona Pakai Roket
almayadeen/screengrab
Gerakan Hizbullah Lebanon melancarkan serangan terkoordinasi pada Minggu (10/11/2024), menghantam situs militer utama Israel. Serangan dinyatakan untuk mendukung perjuangan Palestina dan mempertahanan Lebanon dari agresi militer Israel. 

Hamas Berduka, Hizbullah Balas Kematian Afif, Tembaki Pasukan IDF di Israel Utara Pakai Roket

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hizbullah di Lebanon mengklaim melancarkan gelombang serangan roket terhadap penempatan pasukan Israel di Israel utara pada Senin (18/11/2024).

Dalam pernyataan singkatnya, kelompok itu mengatakan pihaknya menembakkan rentetan roket ke tentara Israel di pemukiman Kiryat Shmona di Israel utara.

Baca juga: FOTO Tank Merkava-4 Tercanggih Israel Jadi Rongsokan Bertabur Pasir Gaza, Tak Terkalahkan Cuma Mitos

Serangan itu terjadi sehari setelah kelompok itu melakukan 17 serangan roket terhadap pasukan Israel di Lebanon selatan dan Israel utara pada Minggu.

Serangan salvo roket ini juga terjadi setelah terbunuhnya juru bicara Hizbullah Mohammed Afif dalam serangan udara Israel di lingkungan Ras al-Nabaa di pusat ibu kota Lebanon, Beirut.

Israel mengklaim telah membunuh Muhammad Afif, pejabat media Hizbullah di Al-Manar News Channel dalam serangan udara di gedung di daerah Ras al-nabaa di Beirut, Lebanon pada Minggu (17/11/2024) kemarin.

"Muhammed Afif, pejabat hubungan media Hizbullah, adalah sasaran pembunuhan di Beirut," lapor Radio Angkatan Darat Israel kemarin.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Hizbullah mengumumkan pembunuhan pejabat medianya yang menargetkan jantung ibu kota, Beirut, menewaskan empat orang dan melukai 14 orang.

"Hizbullah berduka atas pemimpin media yang hebat dan seorang martir besar dalam perjalanan menuju Yerusalem, Haji Muhammad Afif al-Nabulsi, pejabat hubungan media Hizbullah," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan kemarin.

Muhammad Afif diangkat sebagai petugas hubungan media Hizbullah pada tahun 2014, selain pekerjaannya sebagai penasihat media untuk Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah sebelum pembunuhannya.

Dengan mengelola berita dan program politik di Al-Manar News Channel, Muhammad Afif berpartisipasi dalam peliputan media selama perang yang dilancarkan Israel melawan Lebanon pada Juli 2006.

Dia berpartisipasi dalam mengelola pesan-pesan media untuk publik, bertugas mengawasi media dan perang psikologis terhadap Israel dan berkontribusi dalam merumuskan posisi politik dan strategis Hizbullah, seperti diberitakan Al Jazeera.

Baca juga: Media Israel Olok-olok Klaim Kemenangan Katz: Pekan Paling Berdarah IDF di Front Utara-Selatan

Israel Targetkan Kepala Departemen Operasi Front Selatan Hizbullah

Israel mengumumkan penargetan kepala departemen operasi di front selatan Hizbullah, beberapa jam setelah Israel membunuh Muhammad Afif.

Radio Tentara Israel mengatakan sasaran serangan baru-baru ini di daerah "Mar Elias" di pusat Beirut adalah kepala departemen operasi di front selatan Hizbullah.

Radio tersebut mengindikasikan target tersebut mengambil peran militer yang menonjol setelah likuidasi barisan pertama Hizbullah, seperti diberitakan Al Arabiya.

Baca juga: Herzi Halevy: Rantai Komando Hizbullah Runtuh di Lebanon

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa serangan Israel di wilayah Mar Elias menyebabkan kematian dua orang dan melukai 13 lainnya.

Kantor Berita resmi Lebanon menyebutkan tim pemadam kebakaran berusaha mengendalikan api.

Sementara suara ledakan baterai dan perangkat elektronik terdengar di tempat tersebut.

Hizbullah Bantah Berita soal Penargetan Pejabatnya di Departemen Operasi Front Selatan Hizbullah

Setelah beredar laporan penyerangan yang menyasar markas besar Hizbullah di Beirut, perwakilan Hizbullah di Parlemen Lebanon, Imad al-Hout, membantah anggota Hizbullah menjadi sasaran serangan Israel.

"Area yang menjadi sasaran penyerangan tidak memiliki pusat Kelompok Islam atau lembaga apa pun yang berafiliasi dengan Kelompok Islam, dan tidak ada seorang pun dari kelompok tersebut yang menjadi sasaran," kata Imad al-Hout kepada Agence France-Presse, Minggu.

Sementara itu, sumber keamanan Lebanon melaporkan serangan itu menargetkan sebuah toko yang menjual perangkat elektronik.

Mohammad Afif, kepala hubungan media untuk Hizbullah.
Mohammad Afif, kepala hubungan media untuk Hizbullah. (Via Serambinews.com)

Hamas Berduka Atas Kematian Muhammad Afif

Adapun Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyatakan berduka atas kematian Mohammad Afif, kepala hubungan media Hizbullah, yang tewas dalam serangan udara Israel pada Minggu di ibu kota Lebanon, Beirut.

"Pembunuhan tokoh media politik tidak akan membungkam suara perlawanan, tetapi justru akan mengungkap jurang moral yang dalam di mana pendudukan terjadi," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

"Kebijakan kriminal yang diadopsi oleh pendudukan teroris (Israel) ini tidak akan menghalangi pasukan perlawanan pembebasan dari tujuan mereka untuk mematahkan keinginan penjajah fasis ini dan mengusirnya dari tanah dan tempat suci kami," tambahnya.

Kelompok tersebut mengutuk keras apa yang mereka sebut, "Pperbuatan musuh Zionis (Israel) atas kejahatan keji ini."

Disebutkan bahwa Afif, "melalui penampilannya yang berani di media dari jantung pinggiran selatan Beirut selama puncak agresi brutal Israel terhadap Lebanon, menunjukkan suara perlawanan yang kuat dan menantang yang mengguncang pendudukan dan sistemnya yang gagal."

Sebelumnya pada hari Minggu, Ali Hijazi, Sekretaris Jenderal Partai Ba'ath Sosialis Arab di Lebanon, mengonfirmasi kematian Afif, dan mencatat bahwa ia secara tidak sengaja berada di sebuah gedung milik Partai Ba'ath di daerah Ras al-Nabaa di jantung kota Beirut.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan udara Israel di daerah Ras al-Nabaa di ibu kota menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai sedikitnya tiga lainnya.

Israel melancarkan kampanye udara di Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target kelompok Hizbullah pada akhir September, dalam eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun atas perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Lebih dari 3.400 orang tewas, lebih dari 14.600 orang terluka dan lebih dari 1 juta orang mengungsi akibat serangan Israel sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional, Israel memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober tahun ini.

 

(oln/anews/*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas