Kapal Pesiar AS Tawarkan Paket Keliling Dunia 4 Tahun untuk Warga yang Kecewa Trump Jadi Presiden
Paket Tour La Vie memungkinkan penumpang untuk menghabiskan waktu di kapal selama jabatan kedua Presiden terpilih Donald Trump hingga 2028
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT - Perusahaan kapal pesiar menawarkan kepada warga Amerika Serikat yang ingin menghindari berada di daratan selama masa jabatan kedua Presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih.
Perusahaan kapal pesiar asal Florida, Villa Vie Residences meluncurkan program Tour La Vie yang memungkinkan penumpang untuk menghabiskan hingga empat tahun mengunjungi lebih dari 140 negara sambil menghindari Amerika Serikat.
Perjalanan Tour La Vie menawarkan berbagai opsi pelayaran panjang di atas kapal Villa Vie Odyssey, termasuk pelayaran satu tahun bertajuk Escape from Reality, pelayaran dua tahun Mid-Term Selection, opsi tiga tahun Everywhere but Home dan perjalanan empat tahun Skip Forward."
“Kami merancang kampanye pemasaran ini bahkan sebelum kami tahu siapa yang akan menang. Siapa pun yang menang, pasti ada setengah dari populasi yang tidak puas,” kata CEO Mikael Petterson kepada Newsweek seperti dilansir dari Independent, Senin.
Dikatakannya, dia tidak memiliki pandangan politik tertentu hanya ingin memberikan jalan keluar bagi orang-orang yang merasa terancam.
Harga pelayaran dimulai dari 40.000 dolar AS atau Rp633 juta per tahun, dengan kabin untuk satu orang selama empat tahun seharga 256.000 dolar AS atau Rp4,6 miliar sementara kabin untuk dua orang mencapai 320.000 dolar AS atau Rp5,06 miliar.
Baca juga: Ini 9 Calon Menteri Pro Israel yang Ditunjuk Donald Trump, Pemilih Muslim di AS Kecewa
Semua makanan dan minuman termasuk dalam harga, begitu juga dengan WiFi dan kunjungan medis.
Layanan kebersihan kamar disediakan mingguan dan laundry dua kali seminggu tanpa biaya tambahan, sementara alkohol hanya tersedia saat makan malam.
Penumpang akan memiliki kesempatan untuk menghabiskan satu bulan di Karibia, sebelum memulai perjalanan empat bulan di Amerika Selatan yang mencakup dua kali transit Terusan Panama, dua Keajaiban Dunia, Fjord Chili, pelayaran di dekat Antartika, Karnaval di Rio, dan perjalanan delapan hari menyusuri Sungai Amazon.
Menurut Petterson, Villa Vie Residences telah mengalami lonjakan besar dalam jumlah panggilan setelah pengumuman program ini pada 7 November.
Bagi warga Amerika yang berada di kapal selama pemilu paruh waktu 2026 dan pemilu presiden 2028, mereka masih dapat memberikan suara melalui surat yang akan dikirim ke kantor pusat perusahaan kapal pesiar, lalu diteruskan ke kapal.
Petterson mengatakan kapal tersebut mengadakan dua pesta nonton terpisah untuk para penumpang selama malam pemilu, dengan satu kelompok menonton Fox News dan kelompok lain menyaksikan MSNBC.
“Mereka tidak ingin berbicara satu sama lain,” katanya kepada media.
“Mereka ingin menjauh satu sama lain. Pada akhirnya, semua orang di sana tidak berada di kapal untuk membahas politik. Mereka sebenarnya memiliki gaya hidup yang serupa. Tidak ada masalah atau hal yang mengganggu.”
Villa Vie Odyssey yang dapat menampung hingga 600 penumpang, baru saja memasuki bulan kedua dari perjalanan 15 tahun keliling dunia.
Kapal ini akan mengunjungi tujuh benua, 13 Keajaiban Dunia, dan lebih dari 100 pulau tropis.
Sebelumnya, kapal ini terdampar di Belfast selama empat bulan akibat perbaikan yang tak terduga.
Odyssey awalnya dijadwalkan meninggalkan kota Irlandia Utara tersebut pada Mei untuk pelayaran tiga tahun keliling dunia, namun akhirnya berlayar dari Pelabuhan Belfast pada akhir September. (The Independent)