Pakar Militer Israel Akui Roket Hizbullah Jadi Ancaman Besar: Frekuensinya Semakin Meningkat
Roket Hizbullah jadi ancaman terbesar bagi Israel. Pakar militer menyebut frekuensi serangan semakin meningkat akhir-akhir ini.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.com - Pakar militer Israel, Amir Bar-Shalom, mengungkapkan roket kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, telah menjadi ancaman besar bagi negaranya.
Ancaman itu, kata Bar-Shalom, bisa menjadi bahaya yang signifikan bagi garis depan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) karena volume dan kekuatannya.
Dalam wawancaranya bersama Channel 12 Israel yang dikutip Al Mayadeen, Bar-Shalom mencatat Hizbullah telah meningkatkan persenjataannya dengan menggabungkan roket tambahan ke dalam operasi terbaru.
Bar-Shalom menjelaskan, frekuensi tembakan roket Hizbullah semakin meningkat, dengan serangan baru-baru ini yang terjadi hampir setiap hari.
Hal itu menjadi peningkatan yang signifikan dibandingkan serangan-serangan sebelumnya yang hanya sesekali.
Bar-Shalom menekankan, serangan Hizbullah terhadap wilayah Israel utara, bukan insiden "kebetulan" yang hanya melibatkan satu roket.
Tapi, lanjut dia, Hizbullah sering melancarkan empat atau lima roket yang diluncurkan secara bersamaan.
Pengakuan ini menambah pernyataan Israel lainnya, yang menyebut kemampuan persenjataan Hizbullah menyusul meningkatnya serangan kelompok itu terhadap Tel Aviv dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.
Media militer Hizbullah baru-baru ini melaporkan serangan terhadap pangkalan Glilot dekat Tel Aviv, sekitar 110 kilometer dari perbatasan Lebanon, menggunakan roket canggih.
Awal minggu ini, Hizbullah meluncurkan serangkaian drone canggih ke pangkalan militer strategis di Tel Aviv.
5 Pangkalan Militer Israel Jadi Sasaran dalam Sehari
Sebelumnya, Wali Kota Haifa, Israel, Yona Yahav, mengatakan wilayahnya telah menjadi target utama kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah.
Pernyataan ini disampaikan Yahav setelah Hizbullah menghujani Haifa menggunakan roket pada Sabtu (16/11/2024) malam.
Roket-roket Hizbullah menghantam Haifa di tengah-tengah bunyi sirene peringatan di seluruh wilayah dan sekitarnya, terutama di Krayot.
Serangan itu mengakibatkan kerusakan dan kehancuran yang signifikan di Haifa, termasuk pemadaman listrik yang berdampak pada beberapa wilayah.