Aset Lansia Terkikis Penipuan Investasi Lewat Media Sosial
Sekalipun kita memiliki banyak pengetahuan TI (tenologi informasi), siapa pun bisa menjadi korban jika kerentanan psikologis
Editor: Eko Sutriyanto
Di sana Sato bertemu dengan Pak K yang memiliki mobil mewah asing. Tuan K, yang merupakan seorang influencer investasi dengan lebih dari 10.000 pengikut di media sosial, menyatakan ketertarikannya pada pengetahuan Sato sebagai seorang insinyur dan dengan antusias mendiskusikan prospek masa depan teknologi blockchain.
“Dengan aset kripto ini, Anda dapat melipatgandakan, bahkan 10 kali lipat, aset pensiun Anda.”
Sato pun secara bertahap menjadi lebih tertarik untuk berinvestasi ketika layar perdagangan sebenarnya menunjukkan kepadanya keuntungan lebih dari 1 juta yen per bulan.
Berdagang pada “platform khusus”.
Awalnya, investasi kecil mulai dari 100.000 yen. Sato, yang tertarik dengan keuntungan yang ditampilkan, tergiur dengan kata-kata, "Anda dapat berinvestasi sekarang dengan harga khusus'' dan "Harga akan naik dalam beberapa hari,'' dan akhirnya berinvestasi sebagian besar tabungan pensiunnya.
Hasilnya sangat buruk. "Kesalahan sistem'' saat menarik uang, kehilangan kontak dengan Tuan K. Lebih dari 90% jumlah investasi hilang, dan sisa dana hilang untuk investasi selanjutnya karena terburu-buru ingin daoar untung besar.
Metode yang digunakan oleh kelompok penipu juga semakin canggih. Seperti Tuan K yang berpura-pura menjadi Tuan Sato, dia menyewa mobil mewah sungguhan dan memposting video seminar investasi yang diambil di kamar hotel mewah di SNS.
Mereka mempromosikan gaya hidup kaya dengan hal-hal seperti "1 juta yen pendapatan pasif setiap bulan'' dan "jaminan laba atas investasi.''
Yang paling berbahaya adalah membangun hubungan saling percaya melalui game online dan SNS. Sato yang kurang pandai bersosialisasi dengan orang, lengah karena dia adalah temannya yang sudah bermain-main dengannya selama lebih dari setengah tahun.
Sekalipun kita memiliki banyak pengetahuan TI (tenologi informasi), siapa pun bisa menjadi korban jika kerentanan psikologis mereka dieksploitasi.
Jadi apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri Anda dari penipuan ini?
"Pertama-tama, ada tiga tanda peringatan ketika meminta investasi di SNS."
Jumlah pengikut media sosial dapat dibeli, dan foto mobil mewah serta rumah mewah kemungkinan besar akan disewa. Berhati-hatilah dengan referensi seperti penghasilan pasif sekian juta per bulan".
Dan permintaan untuk mentransfer uang ke platform khusus atau dompet khusus adalah tanda bahaya terbesar, tambah sumber kepolisian tersebut.