Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jantung Kota Kurakhovo Hampir Lepas, Bila Ingin Selamat Pasukan Kiev Dianjurkan Keluar

Deep State menggambarkan bahwa tentara VladimirPutin tersebut membentuk kantong dan tersisa

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jantung Kota Kurakhovo Hampir Lepas, Bila Ingin Selamat Pasukan Kiev Dianjurkan Keluar
Ukrinforms
Tank Ukraina di wilayah Donetsk 

TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Rusia terus mengepung kota Kurakhovo, mereka terus mempersempit pergerakan prajurit Ukraina di jantung kota salah satu benteng terkuat di Donetsk, Ukraina timur.

Informasi publik Ukraina, Deep State menggambarkan bahwa tentara VladimirPutin tersebut membentuk kantong dan tersisa di selatan garis keluar sepanjang empat kilometer.

Dengan titik keluar sepanjang itu, Moskow diperkirakan tidak akan lama lagi bisa menutup lubang tersebut hingga pasukan Kiev benar-benar terkepung.

Peta publik tersebut juga mengungkap pasukan Vladimir Putin telah sepenuhnya merebut desa Dalniy di selatan Kurakhovo dan memutus jalan raya dari Kurakhovo ke selatan menuju oblast Zaporozhia.

Kurakhovo merupakan penghubung antara wilayah Zaporozhia dengan Donetsk, di mana logistik dan pertukaran pasukan sering dilakukan dari benteng utama Donetsk yaitu Pokrovsk.

Jika Kurakhovo jatuh, maka Ukraina mesti mencari jalur lain untuk mengirim logistik ke wlayah Zhaporozhia.

Baca juga: Jerman Kirim Ribuan Drone Kamikaze Berteknologi AI ke Ukraina

Seorang tentara Ukraina dengan tanda panggilan Muchnoy mengonfirmasi penangkapan Dalniy dan pemutusan jalan raya. Dan dia melaporkan upaya untuk menyerbu Uspenovka.

Berita Rekomendasi

"Secara fisik itu sudah akan menjadi kuali," tulis Muchnoy dikutip  dari Strana,Jumat (22/11/2024). 

Dan dia menyarankan agar para pejuang untuk keluar dari sana agar teta selamat dan berjuang di tempat lain.

Deep State juga mengonfirmasi kemajuan pasukan Rusia di Kurakhovo, yang dilaporkan kemarin oleh publik Rusia dan menunjukkan foto dengan bendera.

Menurut peta, pertempuran telah melanda bagian timur kota, dengan Rusia telah merebut sebagian besarnya. "Muchnoy" juga mengonfirmasi pertempuran di pusat Kurakhovo

"Pertempuran terjadi di bagian tengah, musuh menyerang area stasiun bus dan pasar di selatan lift," lapor militer tersebut.

Di garis depan selatan, terlihat upaya Rusia untuk mengepung Velikaya Novoselka.

Seperti yang ditunjukkan peta Deep State, tentara Rusia telah maju ke arah barat dari Yasnaya Polyana menuju Rozdolnoye. Ada juga kemajuan di dekat Novodonetskoye langsung menuju Velyka Novosilka.

Di barat, serangan dilakukan melalui Rivnepolye. Area ini masih jauh dari jangkauan.

"Muchnoy" juga menulis tentang rencana Rusia tersebut. Dikatakan bahwa tentara Rusia, jika mencapai Sungai Mokrye Yaly, akan dapat memutus jalur pasokan utama ke Velikaya Novosyolka. 

Selain itu, pengepungan Angkatan Bersenjata Ukraina juga dimungkinkan jika jalan raya di barat, yang sudah berada di bawah kendali tembakan, terputus. Hal itu, ini mengacu pada jalan raya Novosyolka-Vremyevka.

Torets Sama Sulitnya

Militer Ukraina juga mencatat situasi sulit di Toretsk, wilayah Donetsk.

Seorang letnan Angkatan Bersenjata Ukraina dengan tanda panggilan "Alex" menulis bahwa selama seminggu terakhir tentara Rusia telah meningkatkan tekanan di sisi-sisi Toretsk, terutama di wilayah Zabalka, tempat Rusia, menurutnya, "memiliki keberhasilan dan kemajuan yang relatif lebih besar."

"Toretsk juga masih dalam masalah, musuh telah menandai dua titik perlawanan utama yang ingin mereka serang, ranjau Tsentralnaya dan Toretskaya," lapor seorang prajurit dengan tanda panggilan "Muchnoy."

Menurutnya, "wilayah ini belum diserbu, tetapi harus dipahami bahwa hilangnya ranjau dan tumpukan sampah ini akan berdampak buruk bagi kita baik dalam pertahanan maupun dalam kendali selanjutnya atas sisa-sisa kota." 

Prajurit Stanislav Bunyatov juga mencatat situasi sulit di Toretsk. Ia menulis bahwa Rusia sekarang "mengerahkan seluruh pasukan mereka untuk menguasai gedung-gedung tinggi di pusat kota."

"Ini akan memberi mereka kendali tembakan, posisi dominan dalam pengintaian udara dan serangan UAV," jelas Bunyatov.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas