Dalam Waktu Dekat Israel Resmi Caplok Tepi Barat, Bocoran Jurnalis Kawakan Seymour Hersh
Bocoran Jurnalis Kawakan Seymour Hersh, Israel dalam waktu dekat mengumumkan telah mencaplok wilayah Tepi Barat dalam agresinya lawan Hamas
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Israel akan secara resmi mencaplok Tepi Barat dalam waktu dekat, paling cepat dalam dua minggu, klaim jurnalis kawakan Seymour Hersh.
Hersh, yang juga mengungkap dugaan peran AS dalam ledakan pipa Nord Stream, mengatakan ada juga seruan agar Gaza utara "diserahkan" kepada pemukim Israel.
"Saya diberi tahu minggu ini oleh seorang pejabat Washington yang berpengetahuan luas bahwa pimpinan Israel akan secara resmi mencaplok Tepi Barat dalam waktu dekat—mungkin dalam dua minggu," tulis Hersh dalam kolom Substack -nya, dikutip dari News18.
Ia mengatakan Israel berharap 'bahwa langkah yang menentukan itu akan mengakhiri, sekali dan untuk selamanya, pembicaraan apa pun mengenai solusi dua negara dan akan meyakinkan beberapa orang di dunia Arab yang skeptis untuk mempertimbangkan kembali pembiayaan pembangunan kembali Gaza yang telah direncanakan'.
Kekerasan di Tepi Barat meningkat sejak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober tahun lalu setelah serangan Hamas terhadap Israel, dan sejak itu pasukan Israel telah melancarkan beberapa serangan yang menargetkan kamp pengungsi Jenin, yang dikenal sebagai benteng kelompok militan.
Pasukan atau pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 777 warga Palestina di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza, menurut kementerian kesehatan yang berpusat di Ramallah.
Serangan Palestina terhadap warga Israel juga telah menewaskan sedikitnya 24 orang di Tepi Barat dalam periode yang sama, menurut angka resmi Israel.
Israel telah menguasai Tepi Barat sejak 1967. Wilayah tersebut juga berada di bawah kendali Otoritas Palestina sebagian, dengan Israel mempertahankan otoritas militer dan sipil di beberapa wilayah. Tepi Barat dibagi menjadi Wilayah A, B, dan C, dengan berbagai tingkat kendali Palestina dan Israel.
Otoritas Palestina (PA), yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas, memerintah Area A dan B, sementara Israel menguasai Area C, yang mencakup sebagian besar pemukiman Tepi Barat.
"Ini akan menjadi fase baru, dan tiba-tiba perhatian dunia akan beralih dari Gaza dan Lebanon. Dan semua orang akan membicarakan tentang pencaplokan Tepi Barat dalam satu atau dua bulan," kata Hersh mengutip seorang sumber dalam kolomnya.
Netanyahu Tak Gentar
Baca juga: Negara-negara yang Patuh Putusan ICC Tangkap Netanyahu, Tak Sedikit yang Galau
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keras Pengadilan Kriminal Internasional karena mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya dan mantan menteri.
Ia mengatakan pemerintahnya tidak akan terhalang untuk melanjutkan perang melawan Hamas di Gaza.
Pengumuman pengadilan yang berpusat di Den Haag pada hari Kamis (21/11/2024) bersifat anti-Semit dan Israel akan terus "membela warga negaranya," kata Netanyahu dalam komentar langsung pertamanya mengenai surat perintah tersebut.
“Israel tidak akan mengakui keabsahan keputusan ini,” katany, dikutip dari BNN Bloomberg.