Wanita Tertinggi di Dunia dan Wanita Terpendek di Dunia Bertemu, Bahas Kesamaan Sambil Minum Teh
Rumeysa Gelgi dikonfirmasi sebagai wanita tertinggi di dunia pada tahun 2021, sementara Jyoti Amge dinobatkan sebagai wanita terpendek pada tahun 2011
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
Duo ini dianugerahi penghargaan sebagai ikon untuk edisi peringatan 70 tahun Guinness World Records.
"Saya tidak bisa menjelaskan betapa bahagianya saya!" kata Amge.
"Saya terbiasa melihat orang yang lebih tinggi dari saya, tetapi saya sangat senang bisa bertemu dengan wanita tertinggi di dunia hari ini," tambahnya.
"Saya sangat senang bertemu Rumeysa, dia sangat baik hati, dan saya merasa nyaman berbicara dengannya," ungkap Amge.
Gelgi, yang bekerja sebagai desainer web, memiliki kondisi yang disebut sindrom Weaver yang menyebabkan percepatan pertumbuhan dan kelainan bentuk tulang.
Karena kondisinya, ia hanya bisa berdiri dengan bantuan alat bantu jalan.
Amge, yang merupakan seorang aktris dan pernah tampil dalam American Horror Story, tidak memiliki kelainan genetik, namun memiliki kondisi yang menyebabkan perawakannya sangat kecil.
Guinness World Records menyelenggarakan pertemuan ini sebagai bagian dari perayaan Hari Rekor Dunia Guinness 2024.
Menurut Guinness World Records, Gelgi pertama kali dinobatkan sebagai remaja perempuan tertinggi yang masih hidup pada usia 17 tahun, sebelum dikonfirmasi sebagai wanita tertinggi yang masih hidup pada tahun 2021.
Amge dinobatkan sebagai remaja perempuan terpendek pada tahun 2009 saat berusia 15 tahun, dan kemudian dikonfirmasi sebagai wanita terpendek yang masih hidup pada tahun 2011.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)