Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Tak Merasa Dikhianati Hizbullah, Pemukim Anggap Gencatan Senjata 'Perjanjian Menyerah' Israel

Warga Israel di Kiryat Shmona menilai gencatan senjata adalah 'Surrender Agreement', perjanjian menyerah Israel atas perang melawan Hizbullah.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hamas Tak Merasa Dikhianati Hizbullah, Pemukim Anggap Gencatan Senjata 'Perjanjian Menyerah' Israel
Sumber foto: Pasukan Pendudukan Israel
Operasi militer Tentara Israel (IDF) di Lebanon. 

“Dalam koordinasi penuh dengan Amerika Serikat, kami mempertahankan kebebasan militer penuh untuk bertindak,” kata Netanyahu menguraikan perang tujuh front yang dihadapi Israel di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, Yaman, Irak, Suriah, Lebanon, dan Iran.

Hassan Fadlallah, pejabat senior Hizbullah dan anggota parlemen, mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok itu akan tetap aktif setelah perangnya dengan Israel berakhir.

Termasuk, kata dia, dengan membantu warga Lebanon yang mengungsi kembali ke desa-desa mereka dan membangun kembali daerah-daerah yang hancur akibat serangan Israel.

Joe Biden memberikan rincian kesepakatan

Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan Netanyahu berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan berterima kasih kepadanya atas keterlibatannya dalam perjanjian gencatan senjata.

Berbicara dari Gedung Putih, Biden memaparkan beberapa rincian kesepakatan gencatan senjata yakni :

  • Tentara Lebanon akan mengambil alih wilayahnya sendiri sekali lagi menyusul kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Lebanon.
  • Kesepakatan akan berlaku pada hari Rabu pukul 4 pagi waktu setempat , yang berarti hari Selasa pukul 9 malam waktu Timur .

Mengandalkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701:

Gencatan senjata selama 60 hari tersebut bertujuan untuk melaksanakan resolusi PBB yang telah berusia 18 tahun, dengan harapan bahwa resolusi tersebut dapat menjadi dasar gencatan senjata yang langgeng.

Resolusi tersebut menetapkan bahwa Israel harus menarik semua pasukannya dari Lebanon selatan, dan bahwa satu-satunya kelompok bersenjata yang ada di selatan sungai Litani adalah militer Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Berita Rekomendasi

Anda dapat membaca penjelasan lengkap tentang resolusi tersebut dan bagaimana resolusi tersebut menghasilkan ketenangan relatif di wilayah tersebut.

Bukan Akhir Perang

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Maariv bahwa gencatan senjata bukanlah akhir dari perang dan bahwa Israel mempertahankan haknya untuk menanggapi ancaman apa pun.

Sumber itu juga mengatakan bahwa pemutusan hubungan antara front Gaza dan Lebanon akan membuat Hamas terisolasi, sesuatu yang juga disoroti oleh Netanyahu dalam pidatonya.

Sumber-sumber mengatakan kepada saluran Saudi Al Hadath bahwa tidak akan ada zona penyangga di Lebanon Selatan menurut perjanjian tersebut.

Hassan Fadlallah, seorang anggota parlemen Hizbullah, mengatakan kepada Reuters sebagai tanggapan atas pengumuman tersebut bahwa Hizbullah akan tetap aktif, termasuk dalam menyediakan layanan sosial kepada warga sipil Lebanon yang mengungsi.

Fadlallah menyebut jam-jam terakhir sebelum gencatan senjata sebagai "jam-jam berbahaya dan sensitif," mengingat IDF melancarkan serangan besar-besaran terhadap Beirut pada hari Selasa sebelumnya.

MK Zvi Sukkot, Otzmah Yehudit, mengatakan dia akan mendukung gencatan senjata karena IDF telah berhasil menyingkirkan 80 persen tokoh terkemuka di Hizbullah, membalikkan penentangannya sebelumnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas