Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gencatan Senjata Lebanon Sedang Diuji, Dunia Juga Menyerukan Perjanjian Serupa Akhiri Perang di Gaza

Tentara Lebanon dan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa bergerak untuk memperkuat penempatan mereka di Lebanon selatan, kemarin subuh,

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Gencatan Senjata Lebanon Sedang Diuji, Dunia Juga Menyerukan Perjanjian Serupa Akhiri Perang di Gaza
AFP
Pengendara melewati bangunan yang hancur di pinggiran selatan Beirut pada 27 November 2024, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku. Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon berlangsung setelah lebih dari setahun pertempuran yang telah menewaskan ribuan orang, sementara orang-orang yang mengungsi kembali ke rumah mereka di selatan, meskipun ada peringatan dari kedua belah pihak. AFP 

 

 

 

Tantangan Israel Membuktikan Perjanjian Bukan Sekadar Janji Kosong

Surat kabar Israel Jerusalem Post menganalisis perjanjian gencatan senjata di Lebanon.

Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, yang ditandatangani pada Selasa malam, mulai berlaku pada hari Rabu. 

Setelah lebih dari satu tahun pertempuran lintas batas dan dua bulan perang terbuka antara negara Ibrani dan milisi yang didukung Iran. 

Sementara surat kabar di seluruh dunia bergegas menyajikan analisis mereka terhadap perjanjian tersebut.

Berita Rekomendasi

Surat kabar Israel “Jerusalem Post” melihat bahwa tantangan yang dihadapi Israel adalah membuktikan bahwa perjanjian tersebut “bukan sekadar janji kosong.”

Perjanjian tersebut merupakan “kemenangan besar bagi Gedung Putih,” sementara mereka bertanya-tanya: Surat kabar Spanyol “El Pais” bertanya apakah gencatan senjata ini akan menjadi akhir perang yang efektif.


Surat kabar Israel “Jerusalem Post” mengatakan dalam editorialnya, “Bagi penduduk utara (di Israel), perjanjian ini tampaknya sangat familiar. 

Mereka telah melihat perjanjian semacam ini sebelumnya, namun mereka telah melihat Hizbullah semakin kuat.

Meminta masyarakat utara untuk memercayai janji diplomatik lainnya membutuhkan lebih dari sekedar kata-kata. 

Hal ini memerlukan tindakan nyata dan komitmen yang kuat terhadap keselamatan mereka. 

Tantangan yang dihadapi Israel adalah membuktikan bahwa perjanjian ini bukan sekadar janji kosong belaka.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas