Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rudal Houthi Hantam Pemukiman Israel, Sirene Meraung Keras, 4 Warga Terluka saat Akan Berlindung

Drone Houthi menargetkan pemukiman Israel di wilayah Palestina tengah yang diduduki. Empat warga terluka saat akan menuju tempat perlindungan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Rudal Houthi Hantam Pemukiman Israel, Sirene Meraung Keras, 4 Warga Terluka saat Akan Berlindung
HandOut/Houthi via Getty Images
Dalam foto selebaran yang disediakan oleh pusat media Houthi, para petempur Houthi berpartisipasi dalam latihan militer pada 12 Maret 2024, di Sana’a, Yaman - Drone Houthi menargetkan pemukiman Israel di wilayah Palestina tengah yang diduduki. Empat warga terluka saat akan menuju tempat perlindungan. 

TRIBUNNEWS.com - Empat warga Israel di wilayah Palestina tengah yang diduduki, terluka saat menuju tempat perlindungan, Minggu (1/12/2024) pagi.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan sejumlah sirene di beberapa pemukiman Israel berbunyi kencang, menyusul serangan rudal dari Yaman.

Menyusul serangan itu, peringatan dikeluarkan di beberapa pemukiman di Palestina yang diduduki dan kota-kota lainnya, seperti al-Lid, Ramleh, Rehovot, dan Beit Shemesh, dilansir Al Mayadeen.

Pada Kamis (28/11/2024) sebelumnya, Pemimpin Houthi, Sayyed Abdul-Malik al-Houthi, menegaskan operasi rudal dan drone pihaknya terhadap Israel, masih berlangsung.

Diketahui, Israel saat ini tengah menghadapi serangan dari kelompok perlawanan, sejak agresi di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.

Beberapa waktu lalu, militer Israel diklaim sengaja menutupi kehancuran sebenarnya di Israel utara, akibat serangan Hizbullah.

Baca juga: 10 Pelanggaran Israel atas Gencatan Senjata dengan Hizbullah: Tembak Jurnalis, Tangkap Warga Lebanon

Media Israel, mengutip Otoritas Pajak Israel, melaporkan adanya kerusakan signifikan di pemukiman utara Manara, Shtula, Kiryat Shmona, Zar'it, Nahariya, dan Shlomi.

Berita Rekomendasi

Laporan ini muncul meskipun pemerintahan Benjamin Netanyahu memberlakukan "sensor militer" yang ketat untuk menutupi kerusakan dan kerugian di wilayah utara.

Otoritas Pajak Israel juga mengindikasikan ada kerusakan luas yang tidak dilaporkan di tempat lain di wilayah itu.

Sebab, para pemukim telah dievakuasi atau mengalami cedera di area yang tidak bisa dimasuki berdasarkan instruksi militer Israel.

Menurut pihak berwenang, serangan Hizbullah telah merusak 9.000 bangunan dan 7.000 kendaraan di permukiman utara.

Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, mengonfirmasi kerusakan di Kiryat Shmona sangat parah.

Yedioth Ahronoth memperkirakan, untuk memperbaiki sekolah yang hancur saja, diperkirakan memakan waktu empat bulan.

Surat kabar itu juga mencatat, di kota-kota perbatasan dengan Lebanon, hampir setiap bangunan rusak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas