Rudal Houthi Hantam Pemukiman Israel, Sirene Meraung Keras, 4 Warga Terluka saat Akan Berlindung
Drone Houthi menargetkan pemukiman Israel di wilayah Palestina tengah yang diduduki. Empat warga terluka saat akan menuju tempat perlindungan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kepala Dewan Pemukiman di Metulla, David Azoulay, melaporkan 70 persen rumah di wilayahnya hancur.
Ia memperkirakan proses rehabilitasi membutuhkan waktu setidaknya dua tahun.
Lebih jauh, seorang pakar mengungkapkan kepada Yedioth Ahronoth, fokus Hizbullah dalam menargetkan fasilitas industri keamanan dan militer menyebabkan banyak dari fasilitas tersebut tutup dan memaksa militer Israel mengevakuasi barak dan pangkalan.
Pabrik-pabrik Elbit, Rafael, dan pabrik-pabrik lainnya menjadi sasaran langsung drone Hizbullah, sehingga ditutup dan operasinya dipindahkan ke pusat-pusat rahasia baru di "Israel" bagian tengah.
Pergeseran ini menyebabkan pemutusan hubungan kerja sekitar 200 orang, padahal biasanya menampung lebih dari 650 pekerja dan karyawan.
Hal ini terjadi segera setelah laporan media Israel menunjukkan total kerusakan di pemukiman utara telah melampaui 5 miliar shekel, setara dengan lebih dari $1,3 miliar.
Israel dan Hizbullah sendiri saat ini telah menyepakati perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada Rabu (27/11/2024).
Meski demikian, Israel dilaporkan melakukan pelanggaran kesepakatan karena melancarkan beberapa serangan ke Lebanon.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.