Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Ancam Serang Kyiv dengan Rudal Balistik Jarak Menengah, Daya Rusak Serupa Senjata Nuklir

Meluncurkan beberapa rudal Oreshnik dalam satu serangan akan memiliki daya rusak serupa dengan senjata nuklir, klaim presiden Rusia Vladimir Putin.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Putin Ancam Serang Kyiv dengan Rudal Balistik Jarak Menengah, Daya Rusak Serupa Senjata Nuklir
EPA Photo
Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Kazakhstan. 

Putin Ancam Serang Kyiv dengan Rudal Balistik Jarak Menengah, Daya Rusak Serupa Senjata Nuklir

TRIBUNNEWS.COM- Meluncurkan beberapa rudal Oreshnik dalam satu serangan akan memiliki daya rusak serupa dengan senjata nuklir, klaim presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv, dengan rudal Oreshnik yang baru-baru ini diluncurkan, sembari memuji Presiden terpilih AS Donald Trump sebagai “orang yang cukup pintar dan berpengalaman”. 

"Kami tidak mengecualikan penggunaan Oreshnik terhadap militer, fasilitas industri militer, atau pusat pengambilan keputusan, termasuk di Kyiv," kata Putin dalam konferensi pers di Kazakhstan pada hari Kamis. 

 

 

 

Berita Rekomendasi

 

Baca juga: Turki: Perang Rusia-Ukraina Makin Tak Terkendali, Kemungkinan Penggunaan Senjata Pemusnah Massal

 

 

 

 

Rudal Oreshnik, yang diluncurkan pertama kali dan menargetkan Ukraina minggu lalu, membawa enam hulu ledak dan dapat melaju dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara, menurut Putin, yang juga mengklaim rudal tersebut tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara modern mana pun.

Penggunaan beberapa rudal Oreshnik dalam satu serangan akan sebanding dengan kekuatan penghancur senjata nuklir, katanya.

Oreshnik dapat menembus bunker bawah tanah dan melepaskan lusinan submunisi yang “mengubah segalanya menjadi debu,” kata Putin pada pertemuan puncak aliansi keamanan negara-negara bekas Soviet di Kazakhstan. 

"Meskipun Oreshnik tentu saja bukan senjata pemusnah massal," tambah Putin. 

Presiden Rusia mengisyaratkan bahwa keputusan Washington untuk mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh mungkin dimaksudkan untuk mempersulit pemerintahan AS berikutnya dalam merundingkan kesepakatan damai.


Namun, Putin menyuarakan keyakinannya pada Trump, dengan menyatakan bahwa ia akan mampu menemukan solusi mengingat ia "telah mengatasi tantangan seperti merebut kembali Gedung Putih." 

Trump sebelumnya mengklaim ia dapat mengakhiri perang di Ukraina "dalam satu hari," tetapi beberapa orang yang telah meninggalkan negara itu kurang yakin terhadap presiden terpilih tersebut dan peran AS dalam mengakhiri invasi besar-besaran Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.


SUMBER: EURONEWS, AP

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas