Ukraina Meretas Drone Shahed, Arahkan Drone dari Rusia ke Rusia & Belarusia, Sistem Navigasi Kacau
Surat kabar Inggris The Telegraph mengatakan bahwa Ukraina telah mempelajari cara meretas drone bunuh diri buatan Iran dan mengirimnya kembali
Editor: Muhammad Barir
Ukraina Meretas Drone Shahed, Arahkan Drone dari Rusia ke Rusia & Belarusia, Sistem Navigasi Kacau
TRIBUNNEWS.COM- Surat kabar Inggris The Telegraph mengatakan bahwa Ukraina telah mempelajari cara meretas drone bunuh diri buatan Iran dan mengirimnya kembali ke Rusia dan Belarus, menurut laporan.
Rusia kini memproduksi lebih dari 6.000 drone Shahed setiap tahunnya, dan pasukannya meluncurkan antara 30 hingga 80 drone ke kota-kota Ukraina setiap hari.
Skala serangan tersebut merupakan tantangan bagi unit pertahanan udara Ukraina, yang menderita karena kurangnya rudal darat-ke-udara Barat yang mahal.
Pada hari Selasa (2/12/2024), Rusia meluncurkan 188 drone Shahed dan 4 rudal balistik Iskander ke arah Ukraina, sebuah rekor baru dalam 1.000 hari perang, menurut Angkatan Udara Ukraina.
Ukraina mengatakan pihaknya tidak mampu menghentikan rudal Iskander, namun mampu mencegah 90 persen drone mencapai targetnya.
Menurut surat kabar Prancis Le Monde, yang mengutip sumber yang dekat dengan intelijen militer Ukraina, 95 drone berhasil “dialihkan” dari target aslinya ke wilayah Rusia.
Baca juga: Putin Ancam Serang Kyiv dengan Rudal Balistik Jarak Menengah, Daya Rusak Serupa Senjata Nuklir
Sumber tersebut membenarkan bahwa hal itu dilakukan dengan merebut koordinat satelit yang digunakan drone dan rudal untuk memandu dirinya melintasi wilayah udara.