Netanyahu: Gencatan Senjata Tak Berarti Perang Berhenti, Israel Selalu Siap Balas Serangan Hizbullah
Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan gencatan senjata bukan berarti perang berhenti. Ia memastikan Israel selalu siap balas serangan Hizbullah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Donald Trump mengancam akan ada "Neraka" di Timur Tengah yang merujuk pada Gaza, jika para sandera tidak dibebaskan.
"Jika para sandera tidak dibebaskan sebelum 20 Januari 2025, tanggal saya dengan bangga memangku jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat, akan ADA NERAKA YANG HARUS DIBAYAR di Timur Tengah, dan bagi mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman terhadap Kemanusiaan ini," tulis Donald Trump di media sosial TRUTH, Senin (2/12/2024).
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 44.502 jiwa dan 105.454 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (3/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.
Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel