Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Bicara Ancaman Perang Nuklir, Eropa Ternyata Mulai Antisipasi Perang Dunia III

Prabowo Subianto menyampaikan soal kondisi geopolitik yang terus memanas di sejumlah belahan dunia, terutama di Eropa.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Prabowo Bicara Ancaman Perang Nuklir, Eropa Ternyata Mulai Antisipasi Perang Dunia III
Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Rabu, (4/12/2024). (Sekretariat Presiden). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan soal kondisi geopolitik yang terus memanas di sejumlah belahan dunia, terutama di Eropa.

Prabowo menyinggul hal itu saat memberikan sambutan pada Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024).

"Saudara-saudara dalam kondisi penuh ketidakpastian di mana hitungan sekarang adalah di Eropa terjadi kurang lebih 17 persen kemungkinan perang nuklir. Ini pengamatan pakar-pakar di Eropa," kata Prabowo.

 Kemungkinan adanya perang nuklir tersebut muncul karena negara-negara barat telah mengizinkan penggunaan peluru-peluru jarak jauh dalam menyerang Rusia.

Baca juga: Prabowo Sebut Perang Nuklir Berpeluang Pecah di Eropa: Ini Pengamatan Pakar-pakar

Hal itu kemudian dibalas Oleh Rusia yang mengizinkan penggunaan senjata mutakhir untuk membalas serangan tersebut.

"Karena negara barat mengizinkan peluru-peluru jangkauan jauh, jarak jauh mereka menyerang Rusia, Rusia sekarang mengatakan dia boleh menyerang negara-negara Barat menggunakan senjata-senjata yang paling mutakhir," katanya.

Berita Rekomendasi

Belum lagi kata Prabowo, konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah, kemudian Taiwan  dan Korea.

Bahkan, kata Prabowo, Korea Selatan sempat mengumumkan kondisi darurat militer.

"Jadi saudara-saudara marilah kita jangan terlalu lengah Jangan terlalu santai," kata Prabowo.

Presiden Prabowo mengatakan Indonesia memang memilih untuk menjadi negara non blok yang tidak memihak siapapun dalam konflik yang terjadi.

Namun hal itu bukan berarti Indonesia tidak bisa ikut terseret.

Baca juga: Setiap Kali Vladimir Putin Bicara Nuklir, Permintaan Bunker Antinuklir di AS Meningkat

Intelijen AS: Ada Ancaman Perang Nuklir

Pekan lalu, intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkapkan potensi perang nuklir AS dengan Rusia.

Informasi itu mencuat setelah AS mengizinkan Ukraina menggunakan senjata ATACM buatannya ke  wilayah Rusia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas