Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Alasan Israel Bebaskan 18 Warga Palestina, Langsung Dipindahkan ke RS

Sumber medis dari Rumah Sakit Eropa Gaza menyatakan bahwa para warga Palestina yang dibebaskan telah dipindahkan ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Terungkap Alasan Israel Bebaskan 18 Warga Palestina, Langsung Dipindahkan ke RS
AFP/-
Para korban dirawat di dalam rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, setelah serangan Israel di sekitar kompleks medis tersebut pada tanggal 6 Desember 2024, saat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina berlanjut. (Photo by AFP) 

Banyak pihak mengecam tindakan kekerasan yang terus berlanjut dan menuntut pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang terlibat.

Lebih dari 4.000 orang diamputasi di Gaza

Mohammad Abu Salmiya, Direktur Rumah Sakit al-Shifa, mengatakan dalam sebuah konferensi yang diadakan untuk memperingati Hari Internasional Penyandang Disabilitas di Kompleks Medis Nasser di Gaza selatan, bahwa “mayoritas dari mereka yang kehilangan anggota tubuh adalah anak-anak”.

"Lebih dari 4.000 orang telah diamputasi anggota tubuh bagian atas atau bawah sejak dimulainya genosida," katanya.

Ia menambahkan bahwa lebih dari 2.000 orang dengan cedera tulang belakang dan otak kini terbaring di tempat tidur dan sangat membutuhkan rehabilitasi.

Ribuan orang lainnya menderita gangguan pendengaran dan penglihatan akibat pemboman yang tiada henti, tambahnya.

Kelaparan dan penyakit merajalela di Gaza

Krisis kemanusiaan di Gaza makin memburuk dari hari ke hari dan “rintangan” dalam penyediaan bantuan harus disingkirkan, kata kepala UNRWA Philippe Lazzarini.

"Kita kehabisan kata-kata. Kelaparan dan penyakit merajalela," katanya dalam sebuah posting di X, mengomentari posting oleh anggota parlemen Partai Buruh Inggris Annaliese Dodd, yang menyebut situasi di Gaza "tidak dapat ditoleransi".

Berita Rekomendasi

“Kini saatnya bagi semua pihak untuk mendukung UNRWA – tulang punggung operasi bantuan internasional di Gaza,” imbuh Lazzarini.

UNRWA, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina, mengatakan pada tanggal 1 Desember bahwa mereka telah menghentikan pengiriman bantuan melalui penyeberangan Karem Abu Salem (dikenal sebagai Kerem Shalom oleh orang Israel) antara Israel dan Gaza karena masalah keamanan yang mereka salahkan pada Israel.

Serangan Israel memutus aliran listrik

Rumah Sakit Kamal Adwan telah terputus aliran listriknya sepenuhnya setelah serangan Israel berulang kali terhadap generator utama dan tangki bahan bakar di rumah sakit tersebut.

Tim medis di sana telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas memburuknya kondisi pasien di unit perawatan intensif dan orang-orang yang terluka yang sangat membutuhkan perawatan medis tingkat lanjut.

Rumah sakit tersebut saat ini terperangkap dalam cengkeraman operasi militer yang sedang berlangsung di wilayah utara Gaza yang semakin meningkat dari hari ke hari tanpa ada henti di lapangan.

Mereka telah menyerukan kepada masyarakat internasional untuk segera bertindak dan memberi mereka perlindungan.

Tetapi bagian utara Gaza telah menjadi sasaran operasi militer tanpa henti yang telah mengubah sebagian besar fasilitas medis, bersama dengan infrastruktur sipil, menjadi puing-puing.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas