Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Dakwa Dua Pejabat Intelijen Suriah atas Kejahatan Perang

Diduga terlibat konspirasi, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan dakwaan terhadap dua mantan pejabat tinggi Suriah.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in AS Dakwa Dua Pejabat Intelijen Suriah atas Kejahatan Perang
Russian Today.Ammar Ghali/Getty Images
Warga Suriah di ibu kota Damaskus merayakan penggulingan pemerintahan Bashar al-Assad, Minggu 8 Desember 2024. - Diduga terlibat konspirasi, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan dakwaan terhadap dua mantan pejabat tinggi Suriah. 

TRIBUNNEWS.COM - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan dakwaan terhadap dua mantan pejabat tinggi Suriah.

Tuduhan ini terkait dengan keterlibatan mereka dalam konspirasi untuk melakukan perlakuan kejam dan tidak manusiawi terhadap tahanan, termasuk warga negara Amerika, selama perang di Suriah.

Kedua pejabat yang didakwa adalah Jamil Hassan, 72 tahun, dan Abdul Salam Mahmoud, 65 tahun, yang sebelumnya menjabat sebagai perwira intelijen Angkatan Udara Suriah.

Dakwaan ini menyoroti tindakan brutal yang dilakukan oleh rezim Assad selama konflik berkepanjangan di Suriah.

Antara tahun 2012 hingga 2019, Hassan dan Mahmoud diduga berkonspirasi untuk mengintimidasi, mengancam, menghukum, dan bahkan membunuh orang-orang yang ditahan di Penjara Mezzeh dekat Damaskus.

Tahanan tersebut dicurigai memiliki hubungan atau dukungan terhadap para penentang rezim Bashar al-Assad.

Menurut Jaksa Agung AS, Merrick Garland, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kedua pejabat tersebut sangat brutal.

Berita Rekomendasi

Mereka diduga telah mencambuk, menendang, menyetrum, dan membakar korban mereka.

Selain itu, mereka juga dilaporkan menggantung tahanan di pergelangan tangan mereka untuk waktu yang lama, sambil mengancam pemerkosaan dan kematian.

Bahkan, mereka memberi tahu para korban dengan informasi palsu bahwa anggota keluarga mereka telah dibunuh.

Departemen Kehakiman AS telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap kedua pejabat tersebut.

Baca juga: Reaksi Hamas, PA, PIJ, dan Faksi Palestina Lainnya atas Jatuhnya Rezim al-Assad di Suriah

Langkah ini menunjukkan komitmen AS dalam menangani kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Suriah.

Melalui dakwaan ini, diharapkan akan ada keadilan bagi para korban dan penegakan hukum yang lebih kuat terhadap pelaku kejahatan perang di seluruh dunia.

Militer Israel menyerang lebih dari 250 target di Suriah

Dalam sebuah laporan yang mengejutkan, militer Israel dilaporkan telah melakukan serangan besar-besaran di Suriah, yang dianggap sebagai salah satu operasi serangan terbesar dalam sejarah angkatan udara negara tersebut.

Menurut sumber keamanan Israel, langkah ini diambil setelah situasi politik di Suriah, khususnya terkait dengan lengsernya rezim Bashar al-Assad.

Sumber yang tidak disebutkan namanya menyampaikan kepada Radio Angkatan Darat Israel, yang dikelola oleh pemerintah, bahwa lebih dari 250 target militer di Suriah telah diserang.

Para analis berpendapat bahwa serangan ini mencerminkan kekhawatiran Israel terhadap potensi ancaman dari pasukan rezim Assad, terutama setelah perubahan kekuasaan yang mungkin menguntungkan kelompok-kelompok militan yang berafiliasi dengan Iran dan Hezbollah.

Target Apa Saja yang Diserang oleh Israel?

- Pangkalan Tentara Assad: Sebuah bagian penting dari infrastruktur pertahanan rezim, yang dianggap sebagai ancaman bagi Israel.

- Puluhan Jet Tempur: Penghancuran fasilitas udara yang dapat digunakan untuk serangan ke wilayah Israel.

- Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara: Sistem pertahanan yang dapat menargetkan pesawat-pesawat militer Israel.

- Lokasi Produksi dan Gudang Rudal: Infrastruktur yang mendukung program persenjataan rezim Assad.

Serangan ini bisa menimbulkan dampak yang signifikan terhadap stabilitas regional dan hubungan antara Israel dengan negara-negara di sekitarnya.

Ketegangan yang meningkat dapat mendorong respons dari pihak lain, termasuk Iran dan milisi-milisi yang bersekutu dengan rezim Assad.

Keberhasilan serangan ini dalam mencapai tujuannya masih perlu dinilai, tetapi jelas bahwa Israel berusaha mempertahankan keamanannya dengan mengambil langkah-langkah proaktif terhadap potensi ancaman yang muncul dari konflik yang berkepanjangan di Suriah.

Dengan situasi yang terus berkembang, penting untuk terus memantau berita dan analisis terbaru terkait konflik di Suriah dan langkah-langkah yang diambil oleh Israel serta reaksi dari negara-negara lain di kawasan tersebut.

Ringkasan perkembangan terkini

- Mantan Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan dia telah setuju untuk menyerahkan kekuasaan kepada Pemerintah Keselamatan setelah bertemu dengan pimpinannya, Mohammed al-Bashir, serta pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Ahmed al-Sharaa, yang juga disebut sebagai al-Julani.

- Pasukan oposisi pimpinan HTS yang menggulingkan Bashar al-Assad telah mengumumkan amnesti umum bagi semua personel militer yang wajib militer di bawah mantan penguasa tersebut.

- Keluarga aktivis Suriah terkenal Mazen al-Hamada mengatakan jasadnya telah ditemukan di Penjara Sednaya dekat Damaskus saat tim penyelamat mengakhiri pencarian tahanan hilang yang diyakini ditahan di sel bawah tanah rahasia.

- Ledakan besar mengguncang ibu kota Suriah, Damaskus, saat pasukan Israel melancarkan gelombang serangan yang menargetkan infrastruktur militer strategis negara itu.

- Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki merebut kota strategis Manbij di Suriah utara, memberikan pukulan terhadap pengaruh pasukan yang dipimpin Kurdi, yang didukung oleh Amerika Serikat.

- Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Inggris, dan Norwegia, menangguhkan pemrosesan permohonan suaka dari pengungsi Suriah.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas