Semua Penerbangan di Damaskus Ditangguhkan Pasca Tumbangnya Rezim Bashar al-Assad
Semua penerbangan di Bandara Internasional Damaskus ditangguhkan pasca tumbangnya rezim Presiden Bashar Al-Assad, Ahad, 8 Desember 2024.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Semua penerbangan di Bandara Internasional Damaskus ditangguhkan pasca tumbangnya rezim Presiden Bashar Al-Assad yang berarti pula runtuhnya pemerintahan Suriah, Ahad lalu, 8 Desember 2024.
Kompleks bandara kini dikuasai pasukan kelompok oposisi.
Pada hari Minggu, radio Sham FM Suriah melaporkan bahwa bandara di ibu kota telah dievakuasi dan semua penerbangan dihentikan setelah kota tersebut jatuh ke tangan pasukan pemberontak semalam.
Perwakilan Fly & More Travel, agen perjalanan Dubai untuk Cham Wings Airlines, membenarkan kabar tersebut.
“Untuk saat ini belum ada penerbangan. Kami sedang menunggu informasi lebih lanjut dari perusahaan kami mengenai dimulainya kembali layanan,” kata perwakilan tersebut kepada The National pada Minggu pagi.
Informasi online dari Bandara Internasional Dubai menunjukkan bahwa penerbangan Cham Wings dengan nomor penerbangan RB517 yang dijadwalkan mendarat di Dubai pada hari Minggu pukul 18.40 dari Damaskus dibatalkan.
Penerbangan RB 515 yang mengoperasikan rute yang sama pada hari Senin juga dibatalkan.
Situs pelacak penerbangan Flightradar24 menguatkan berita penutupan bandara tersebut, dengan data terbaru menunjukkan tidak ada pesawat yang mendarat atau berangkat dari Damaskus.
AFP melaporkan bahwa militer dan pasukan keamanan Suriah telah meninggalkan bandara Damaskus.
Baca juga: Hamas Dukung Pejuang Suriah Tumbangkan Rezim Bashar , Iran Kehilangan Sekutu Dekat
Video yang dibagikan di media sosial pada hari Minggu menunjukkan para pelancong bergegas melewati pos pemeriksaan keamanan dan berlari menuju gerbang keberangkatan di bandara Damaskus sebelum penerbangan dihentikan.
Middle East Airlines, maskapai penerbangan nasional Lebanon, mengumumkan perubahan waktu keberangkatan pada penerbangan yang beroperasi antara Beirut dan Dubai pada hari Senin.
Maskapai ini mengutip “perubahan rute penerbangan yang menghindari wilayah udara Suriah” sebagai alasannya, dengan penerbangan berangkat satu jam lebih awal dari jadwal.
Jadwal penerbangan maskapai lainnya beroperasi seperti biasa.
Meskipun banyak maskapai penerbangan di Timur Tengah telah lama menangguhkan penerbangan ke Suriah karena kerusuhan, beberapa maskapai penerbangan lainnya tetap beroperasi, termasuk Cham Wings, maskapai penerbangan swasta Suriah, serta Syria Air, maskapai penerbangan nasional negara tersebut.
hari Minggu kemarin, perwakilan flydubai mengkonfirmasi bahwa penutupan Bandara Internasional Damaskus tidak mempengaruhi operasionalnya. “Tidak ada dampak terhadap jadwal penerbangan kami.
Etihad Airways, maskapai penerbangan nasional UEA, juga memastikan tidak ada perubahan jadwal penerbangannya.
Maskapai penerbangan UEA, termasuk maskapai besar Emirates dan Etihad Airways, sudah mematuhi arahan lama dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum untuk menghindari wilayah udara Suriah.
Penutupan bandara di ibu kota Suriah terjadi lima hari setelah penerbangan di bandara Aleppo di utara negara itu dihentikan, juga karena pertempuran di negara itu ketika pasukan pemberontak semakin maju.
Sumber: The National News