Netanyahu Peringatkan Penguasa Baru Suriah: Jika Nekat Dukung Iran, akan Bernasib Sama dengan Assad
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memperingatkan penguasa baru Suriah untuk tidak membantu Iran seperti saat pemerintahan Bashar Al-Assad.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Assad diketahui telah berkuasa dengan ayahnya di Suriah sejak tahun 1971.
Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Rusia.
Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Interfax pada hari Minggu (8/12/2024).
Tak sendiri, Assad dikabarkan kabur dari Suriah bersama keluarganya.
"Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan," tulis Interfax, dikutip dari Al-Arabiya.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Peskov.
Peskov mengatakan Assad telah diberi suaka di Rusia, dan mengatakan keputusan itu dibuat oleh Presiden Vladimir Putin.
Berita Rekomendasi
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Suriah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.