Pelaku Pelemparan Bom saat Festival di Thailand Ditangkap, Ada 2 Orang
Polisi berhasil menangkap dua pelaku yang diduga terlibat dalam pelemparan bom saat festival di Thailand Utara pada Jumat (13/12/2024) lalu.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah bom dilemparkan dan meledak saat festival Palang Merah Doi Loyfa yang digelar di Distrik Umphang, Provinsi Tak, Thailand Utara dan dihadiri oleh sekitar 9.000 orang.
Dikutip dari BBC pada Minggu (15/12/2024), ledakan tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan sedikitnya 48 orang terluka.
Sementara, dari korban luka tersebut, enam orang dalam keadaan kritis.
Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (13/12/2024) pukul 23.30 waktu setempat.
Polisi setempat mengungkapkan bom yang dilemparkan tersebut mendarat di kaki sebuah panggung ketika para pengunjung tengah menari.
Sementara, menurut beberapa laporan, ledakan tersebut diakibatkan oleh alat peledak improvisasi (IED).
Peristiwa mengerikan ini pun sempat terekam dan viral di media sosial yang memperlihatkan kepanikan ketika para petugas medis dan pengunjung festival tengah merawat korban luka.
Video lain juga memperlihatkan dua orang yang terbaring dan tengah diberi bantuan pernapasan.
Selanjutnya, adapula video yang memperlihatkan seorang pengunjung yang memotong celana dan memperlihatkan luka di kakinya yang mengucurkan darah.
Dua Orang Ditangkap
Polisi pun telah menangkap dua orang yang diduga menjadi pelaku pelemparan bom di festival tersebut.
Dikutip dari Associated Press (AP), dua terduga pelaku itu merupakan seorang pemuda Thailand dan seorang pria yang tergabung dalam organisasi Persatuan Nasional Karen (KNU).
Adapun organisasi tersebut merupakan pemberontak yang memperjuangkan otonomi di negara bagian Karen, Myanmar.
Baca juga: Bukan Karena Bom, Ledakan di Tempat Spa Jaksel Akibat Kebocoran Gas, 7 Orang Terluka
Kepala Polisi Provinsi Tak, Mayor Jenderal Samrit Ekamol mengungkapkan pria yang merupakan anggota KNU yang melakukan pelemparan bom ke tengah kerumumnan festival.
Adapun hal tersebut dilakukan pelaku setelah bertemu dengan kelompok saingannya.
Hanya saja, dikutip dari AFP, pejabat senior KNU membantah keterlibatan organisasinya.
Selain itu, dia juga membantah bahwa organisasinya memiliki cabang di distrik tersebut.
PM Thailand Ucapkan Belasungkawa
Terkait insiden tersebut, Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra mengucapkan belasungkawa lewat cuitannya di akun X pribadinya.
Dia menegaskan telah memerintahkan polisi dan badan-badan keamanan untuk menyelidiki penyebab ledakan dan membantu korban luka dan tewas.
Shinawatra juga meminta agar adanya peningkatan jumlah polisi yang berjaga saat acara festival digelar.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)