6 Fakta Ledakan Bom di Festival Thailand, 3 Orang Tewas, Diduga Diotaki Pemberontak Myanmar
Sebuah ledakan bom mengguncang festival tahunan di Distrik Umphang, Provinsi Tak, Thailand, yang berbatasan dengan Myanmar. Simak fakta-faktanya.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pada Jumat (13/12/2024) tengah malam, sebuah ledakan bom mengguncang festival tahunan di Distrik Umphang, Provinsi Tak, Thailand, yang berbatasan dengan Myanmar.
Ledakan terjadi saat ribuan pengunjung sedang menikmati acara hiburan di luar ruangan.
Dikutip dari BBC dan CNN, tiga orang tewas akibat ledakan tersebut,
Dua di antaranya meninggal di lokasi kejadian, sedangkab satu korban lainnya meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu, 48 orang lainnya terluka, beberapa di antaranya dilaporkan dalam kondisi serius meski rinciannya belum diumumkan.
Simak fakta lainnya berikut ini.
1. Perdana Menteri Thailand Sampaikan Belasungkawa dan Instruksikan Penyelidikan
Setelah peristiwa tersebut, Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengungkapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban tewas dan korban luka dalam ledakan bom itu.
Paetongtarn juga menginstruksikan aparat keamanan dan polisi untuk segera menyelidiki insiden tersebut, mengidentifikasi pelaku, dan memastikan mereka dibawa ke pengadilan.
Dia juga mengingatkan pentingnya peningkatan langkah-langkah keamanan di festival-festival yang akan datang untuk melindungi publik, termasuk wisatawan.
2. Penyelidikan dan Penangkapan Dua Tersangka
Polisi Thailand segera meluncurkan penyelidikan setelah kejadian tersebut.
Baca juga: Pelaku Pelemparan Bom saat Festival di Thailand Ditangkap, Ada 2 Orang
Pada Sabtu (14/12/2024), polisi mengungkapkan dua orang telah ditangkap.
Tersangka merupakan seorang pemuda Thailand dan seorang pria yang diduga anggota Karen National Union (KNU).
KNU adalah sebuah kelompok pemberontak etnis minoritas dari Myanmar yang telah berperang melawan militer Myanmar selama beberapa dekade.
Kepolisian mengatakan tersangka melemparkan bom rakitan setelah terlibat dalam sebuah pertengkaran dengan kelompok rival.