Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bendera Rusia Berkibar di Kantor Wali Kota, Kurakhovo Sudah Takluk?

Pada sisi lain, tentara Ukraina diberitakan terdesak dan harus mundur ke wilayah barat yaitu di wilayah industri kota.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Bendera Rusia Berkibar di Kantor Wali Kota, Kurakhovo Sudah Takluk?
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
Ilustrasi: Pasukan Ukraina di Donetsk 

TRIBUNNEWS.COM -- Media-media Rusia mengklaim pasukan Kremlin telah sampai di pusat kota Kurakhovo, Donetsk, Ukraina timur.

Bahkan informasi publik Rusia, mengklaim penaklukan kota Kurakhovo dengan menyebarkan video pengibaran bendera Rusia di gedung Dewan Kota Kurakhovsky di wilayah Donetsk.

Dikutip dari Strana, dengan berkibarnya bendera tersebut artinya prajurit Rusia, yang bergerak maju dari timur, telah menguasai hampir semua gedung dan perumahan di Kurakhovo. 

Baca juga: Gagal Bendung Rusia di Kurakhovo dan Pokrovsk, Komandan Tertinggi Donetsk Dicopot

Publik militer Ukraina, Deep State juga melaporkan tentang kemajuan pasukan Rusia di Kurakhovo.

Deep State mengonfirmasi pemasangan bendera Rusia di atas kantor walikota Kurakhovo.

"Musuh terus maju lebih dalam ke Kurakhovo, secara bertahap menduduki bagian tengah kota," tulis publik tersebut.

Informasi itu menyebutkan, pasukan Kremlin telah melepas bendera Ukraina di bagian tengah kota.

Berita Rekomendasi

Mereka juga menahan empat tentara Angkatan Bersenjata Ukraina.

Pasukan Kiev Duduki Wilayah Industri

Pada sisi lain, tentara Ukraina diberitakan terdesak dan harus mundur ke wilayah barat yaitu di zona industri kota kota itu.

Mereka terusir dari benteng di dekat gedung-gedung tinggi di kota yang berbatasan dengan oblast Zaporozhiye tersebut.

Kini pasukan Kiev tersebut hanya menguasai kawasan industri TPP Kurakhovskaya.

Seorang prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina dengan tanda panggilan Muchnoy mengatakan di saluran Telegram bahwa gedung-gedung bertingkat di Kurakhovo telah sepenuhnya dikuasai pasukan Vladimir Putin.

Baca juga: Di Balik Jatuhnya Pokrovsk, Ada Harta Karun Bernilai Tinggi Incaran Kremlin

Meski demikian, pasukan Kiev masih terancam di wilayah tersebut dan kemungkinan akan meninggalkan wilayah tersebut jika desa Dachnoye direbut Rusia.

Pasalnya desa tersebut adalah pintu keluar menuju Zaporozhiye di sana ada jalan raya dari Kurakhovo bagian selatan.

"Saat ini, musuh menyerang ke arah ini dan mencoba mendapatkan pijakan di rumah-rumah terluar," kata pejuang tersebut dikutip dariStrana.

Selain itu, menurutnya, Rusia memasuki desa Zelenovka di barat daya Kurakhovo, dari sana hanya tersisa sekitar tiga kilometer ke jalan raya yang datang dari Zaporozhye. 

"Jika Rusia mengonsolidasikan posisi mereka di Zelenovka, "kuali Kurakhovo akan segera ada," ujar Muchnoy berasumsi.

Kota Kurakhovo, Donetsk, saat digempur pasukan Rusia
Kota Kurakhovo, Donetsk, saat digempur pasukan Rusia (Staf Angkatan Darat Ukraina)

Militer Ukraina Membantah

Namun Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina membantah para pasukannya telah terpojok  di Kurakhovo.

Militer Ukraina mengklaim tidak semua gedung tinggi dikuasai oleh pasukan Vladimir Putin.

Staf Umum Ukraina menyebutkan, tentara Rusia berusaha merebut persimpangan jalan dan satu blok gedung apartemen di bagian selatannya.

Pasukan Ukraina di garis depann peperangan di Donetsk, Ukraina timur (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina /Strana)

"Komando membuat semua keputusan yang diperlukan dengan mempertimbangkan kompleksitas situasi," kata Staf Umum.

Sementara Ukrinform menyebutkan ada 24 jam terakhir Ukraina berhasil menghalau 50 serangan musuh di dekat Sontsivka, Stari Terny, Zoria, Kurakhove, Lysivka, Yelyzavetivka, Hannivka, dan Uspenivka, dengan dukungan penerbangan Rusia yang besar.

Pada tanggal 14 Desember, tercatat total 292 bentrokan pertempuran di garis depan, dengan wilayah terpanas adalah wilayah Siversk, Pokrovsk, Kurakhove, dan Kursk. (Strana/Ukrinform/Pravda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas