Pernyataan Pertama Bashar al-Assad: Cap HTS Teroris, Bantah Berencana Keluar dari Suriah
Pasca digulingkan, Bashar al-Assad akhirnya muncul. Dalam kemunculannya, al-Assad mencap HTS sebagai teroris dan bantah berencana keluar Suriah.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah lama menentang pemerintahan al-Assad dan mendukung kelompok oposisi Tentara Nasional Suriah (SNA), yang bermarkas di Suriah barat laut.
Trump sebelumnya telah mempertimbangkan konflik tersebut, dengan mengatakan itu "bukan pertarungan kita".
Selama masa jabatan pertamanya, Trump berupaya menarik sekitar 900 tentara AS yang bertugas di Suriah dalam peran penasihat bagi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), kelompok oposisi yang didukung AS, tetapi mengingkarinya karena tekanan dari sekutu yang khawatir tentang kebangkitan ISIL (ISIS).
Trump menolak pada Senin, ketika ditanya apakah dia akan menarik pasukan AS.
Baca juga: PM Israel Netanyahu Komentari Pesan Damai Oposisi Suriah Al-Julani, Sebut HTS Ekstremis
Ia mengatakan "tidak seorang pun tahu" apa yang akan terjadi di masa depan bagi Suriah, yang telah dilanda perang sejak tahun 2011.
Namun, ia menambahkan, menurutnya "Turki akan memegang kunci" negara tersebut.
Ankara secara umum mendukung serangan oposisi, tetapi sejauh mana dukungannya terhadap kelompok seperti HTS masih belum jelas.
SNA terus memerangi SDF yang sebagian besar terdiri dari suku Kurdi sejak jatuhnya al-Assad.
(Tribunnews.com/Whiesa)