7 Fakta Terkait Predator Seks Reynhard Sinaga, Diserang Napi di Penjara Inggris karena Dicap Arogan
Berikut tujuh fakta terkait Reynhard Sinaga, seorang WNI yang menjadi salah satu pelaku kekerasan seksual terburuk dalam sejarah di Inggris.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut tujuh fakta terkait Reynhard Sinaga, seorang warga negara Indonesia yang menjadi salah satu pelaku kekerasan seksual terburuk dalam sejarah Inggris.
Reynhard dilaporkan mengalami serangan di penjara HMP Wakefield, sebuah fasilitas Kategori A yang menampung narapidana dengan tingkat keamanan tinggi.
Meski berhasil menghindari cedera serius, Reynhard disebut menjadi target utama karena kejahatannya yang sangat keji.
Sumber internal penjara menyebutkan bahwa Reynhard hampir mengalami luka parah akibat serangan yang dilakukan oleh kelompok narapidana lainnya pada bulan Juli lalu
Berikut ini tujuh fakta penyerangan WNI Reynhard Sinaga, seperti dikutip dari The Sun, Rabu (18/12/2024):
- Reynhard Sinaga dikatakan nyaris mengalami cedera serius dalam serangan di penjara HMP Wakefield pada bulan Juli, yang dikatakan telah dihentikan oleh penjaga penjara. Pria berusia 41 tahun asal Jambi tersebut mengalami nasib nahas. Reynhard Sinaga sampai saat ini masih menjadi sasaran serangan para napi lain di penjara.
- Hal ini terjadi lantaran kejahatan yang dilakukan Reynhard Sinaga adalah kejahatan yang paling dibenci. Dikutip dari Daily Mail, Reynhard Sinaga nyaris tewas setelah mengalami cedera serius dalam serangan di HMP Wakefield pada Juli, sebelum dihentikan oleh sipir penjara.
- Selain kejatahan yang paling dibenci, sikap arogan Sinaga juga menjadi alasan napi lain memukulinya. "Sinaga arogan dan dibenci semua orang. Dia jelas menjadi sasaran di penjara karena kejahatannya yang keji," terang sumber kepada The Sun. 0.2"Dia hampir mengalami cedera serius. Dia dalam bahaya," tambahnya.
- Pelaku serangan diidentifikasi sebagai Jack McRae, 32 tahun — yang kini telah dipindahkan ke penjara Frankland di Co Durham. Ia telah didakwa dengan percobaan grievous bodily harm (GBH) atau cedera tubuh yang parah tertentu terhadap Reynhard Sinaga.
- Pelaku serangan, Jack McRae, juga sebelumnya didakwa dengan kasus GBH terhadap pemerkosa pembunuh anak Wilbert Dyce di Wakefield pada tahun 2023.
- Pelaku serangan, Jack McRae juga dituduh melakukan melakukan kekerasan Actual Bodily Harm (ABH) dengan maksud tertentu terhadap Sayed Taheri, Patrick Harrington, dan Andrew Gillis, serta menyerang seorang pekerja darurat.
- Pelaku serangan, Jack McRae dijadwalkan hadir di Pengadilan Negeri Leeds pada hari Selasa (11/12).
Diberitakan sebelumnya, Reynhard Sinaga dinyatakan secara sah bersalah pada Januari 2020 atas 159 serangan seksual terhadap 48 pria berbeda.
Sinaga menggunakan modus penipuan agar korban mengonsumsi obat lalu diperkosa.
Kini Sinaga tengah menjalani hukuman seumur hidup dengan hukuman penjara minimal 40 tahun.
Dikutip dari Daily Mail, korban Reynhard Sinaga berkisar usia 18 hingga 36 tahun.
Namun kebanyakan korban masih berusia 21 tahun, demikian keterangan dari Pengadilan Crown Court.
Tak hanya kejahatan seksual, Reynhard juga merekam adegan pemerkosaan tersebut di dua ponsel.
Reynhard telah digambarkan oleh seorang detektif sebagai "narsisis dan psikopat", dan oleh hakim yang memenjarakannya sebagai "individu yang sangat berbahaya, licik, dan penipu yang tidak akan pernah aman untuk dibebaskan"
Tapi, kedok Reynhard baru terbuka setelah tindakan seorang remaja pemberani, yang berhasil memukulinya.
Seperti banyak korban sebelumnya, remaja itu telah dibujuk kembali ke apartemen Reynhard Sinaga dengan alasan palsu.