Kaleidoskop 2024 Perang Gaza: Bagaimana Sejarah Konflik Israel-Palestina?
Perang Gaza adalah episode paling berdarah dalam konflik antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari 75 tahun
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sehari setelah Israel didirikan, pasukan dari lima negara Arab menyerang.
Dalam perang berikutnya, sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka, berakhir di Yordania, Lebanon, dan Suriah, serta di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Warga Palestina meratapi hal ini sebagai "Nakba", atau malapetaka.
Israel membantah pernyataan bahwa mereka telah memaksa keluar warga Palestina.
Perjanjian gencatan senjata menghentikan pertempuran pada tahun 1949, tetapi tidak ada perdamaian resmi.
Keturunan warga Palestina yang tetap bertahan dalam perang kini berjumlah sekitar 20 persen dari populasi Israel.
Perang Apa Saja yang Terjadi Sejak Itu?
Pada tahun 1967, Israel melancarkan serangan pendahuluan terhadap Mesir dan Suriah, yang memicu Perang Enam Hari.
Israel merebut Tepi Barat dan Yerusalem Timur Arab dari Yordania, Dataran Tinggi Golan dari Suriah, serta Semenanjung Sinai dan Jalur Gaza dari Mesir.
Sensus Israel tahun 1967 menyebutkan populasi Gaza berjumlah 394.000, sedikitnya 60?ri mereka adalah pengungsi Palestina dan keturunan mereka.
Pada tahun 1973, Mesir dan Suriah menyerang posisi Israel di sepanjang Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan, yang memicu Perang Yom Kippur.
Israel berhasil memukul mundur kedua pasukan dalam waktu tiga minggu.
Israel menginvasi Lebanon pada tahun 1982 dan ribuan gerilyawan Organisasi Pembebasan Palestina di bawah pimpinan Yasser Arafat dievakuasi melalui laut setelah pengepungan selama 10 minggu.
Pasukan Israel ditarik keluar dari Lebanon pada tahun 2000.
Pada tahun 2005, Israel menarik para pemukim dan tentara dari Gaza.
Hamas memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006 dan menguasai penuh Gaza pada tahun 2007.