Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Kota di Jepang ini akan mempermalukan pelanggar aturan soal sampah, apa alasannya?

Fukushima berencana untuk memeriksa sampah yang tidak dipilah dengan benar, dan mengungkap identitas pelanggarnya secara terbuka.

zoom-in Kota di Jepang ini akan mempermalukan pelanggar aturan soal sampah, apa alasannya?
BBC Indonesia
Kota di Jepang ini akan mempermalukan pelanggar aturan soal sampah, apa alasannya? 

Jepang dikenal sebagai negara dengan kebijakan soal sampah yang paling ketat di dunia. Proses pemilahan sampah di negara itu terbilang rumit.

Namun, kota Fukushima bakal menerapkan kebijakan yang lebih ketat dengan mengumumkan nama pelanggar aturan soal sampah di situs pemerintah kota.

Mulai Maret 2025, petugas kebersihan di Fukushima akan memeriksa kantong-kantong sampah yang dinilai melanggar aturan—seperti sampah yang belum disortir dengan benar, atau ukuran sampah yang melebihi batas—dan dalam beberapa kasus mengungkap pemiliknya secara publik.

Tahun lalu, Fukushima melaporkan lebih dari 9.000 kasus sampah yang tidak sesuai peraturan.

Menurut media setempat, Fukushima diyakini sebagai kota pertama di Jepang yang berencana untuk mengungkap nama individu dan pelaku usaha yang melanggar ketentuan soal sampah.

Kebanyakan kota-kota lain di Jepang umumnya masih sebatas mengungkap pelanggar dari kalangan pelaku usaha, bukan individu.

Kebijakan baru ini disahkan pada Selasa, (17/12), di tengah upaya Jepang untuk meningkatkan sistem pengelolaan limbah.

Teguran dan ungkap nama di situs pemerintah

Berita Rekomendasi

Sebelum aturan baru ini disahkan, para petugas pengumpul sampah biasanya menempelkan stiker pada kantong sampah penanda bahwa terjadi pelanggaran.

Pemilik kantong sampah yang ditandai dengan stiker harus memilah ulang sampah yang mereka hendak buang sesuai dengan ketentuan.

Sementara peraturan yang baru disahkan memungkinkan para petugas untuk menelusuri identitas para pelanggar yang membiarkan sampah mereka tidak dipilah dengan benar selama sepekan.

Penelusuran ini dilakukan dengan mengorek kantong sampah guna menemukan dokumen—seperti surat—yang bisa menunjukkan identitas pemilik kantong sampah.

Saat identitas pelanggar teridentifikasi, para petugas kemudian bisa memberikan teguran secara bertahap.

Pertama teguran lisan, teguran tertulis, dan yang terakhir pengungkapan nama mereka di situs pemerintah kota.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas