Netanyahu: Houthi, Poros Iran Terakhir yang Jadi Sasaran Serangan Israel di Yaman
PM Israel Netanyahu sebut Houthi sebagai poros Iran terakhir yang belum mendapat serangan besar dari Israel. Israel serangan pelabuhan Hodeidah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Houthi adalah hampir menjadi poros perlawanan terakhir dukungan Iran yang belum mendapat "pukulan keras" dari Israel.
“Setelah Hamas, Hizbullah, dan rezim Assad di Suriah, Houthi hampir menjadi kekuatan terakhir poros kejahatan Iran yang tersisa dan akan membayar dengan harga yang sangat mahal," kata Netanyahu, Kamis (19/12/2024).
Houthi masih melakukan serangan terhadap kapal-kapal terkait Israel yang melewati Laut Merah sejak November tahun lalu.
Selain itu, Houthi juga menargetkan pelabuhan-pelabuhan Israel dengan meluncurkan serangan dari Yaman, termasuk serangan baru-baru ini.
Israel membalas serangan tersebut dengan meluncurkan serangan udara terhadap pelabuhan di Hodeidah dan dua pembangkit listrik di Sana'a, Yaman, pada Kamis (19/12/2024).
Setidaknya, sembilan warga sipil terbunuh dalam serangan itu, seperti diberitakan Al Arabiya.
"Kami melakukan ini sebagai tanggapan atas serangan berulang-ulang Houthi terhadap sasaran sipil di Israel," kata Netanyahu.
Netanyahu mengklaim Houthi menyerang seluruh dunia dan membenarkan serangan udara Israel di Yaman.
"Mereka tidak hanya menyerang kami – mereka juga menyerang seluruh dunia. Mereka menyerang jalur pelayaran dan perdagangan internasional. Oleh karena itu, ketika Israel bertindak melawan Houthi, mereka bertindak atas nama seluruh komunitas internasional," tambahnya.
Perdana Menteri itu menyebut sekutunya, pemerintah Amerika Serikat (AS), juga memiliki pandangan yang sama sepertinya.
"Orang Amerika memahami hal ini dengan baik, begitu pula banyak orang lainnya," ujarnya, seperti diberitakan Al Mayadeen.
Baca juga: Puing Rudal Yaman Jatuh di Gedung Knesset Israel di Yerusalem, Drone Sasar Pemukiman, IDF Ditikam
Menurut klaim Israel dan sekutunya, daerah yang menjadi sasaran Israel di Yaman dianggap oleh tentara Israel sebagai sumber ekonomi dan vital bagi kelompok Houthi, termasuk pelabuhan yang digunakan untuk menyelundupkan senjata.
Sejak 19 November 2023, Houthi menargetkan kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya di Jalur Gaza.
Houthi mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangannya di Laut Merah sampai berakhirnya agresi Israel di Jalur Gaza, pencabutan pengepungan di Jalur Gaza, dan masuknya bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.