Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1031: Putin Siap Bertemu Donald Trump, Bahas Akhiri Perang
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1031: Putin mengatakan siap bertemu Donald Trump membahas perang Rusia-Ukraina. Putin sebut beberapa syarat.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Seorang warga negara Uzbekistan bernama Akhmadzhon Kurbonov didakwa atas pembunuhan seorang jenderal senior Rusia dan asistennya dalam sebuah pengeboman yang dilakukan pada Selasa (17/12/2024) yang diklaim oleh dinas keamanan Ukraina (SBU).
Pengeboman itu menewaskan Letjen Igor Kirillov, kepala unit senjata kimia Rusia.
"Akhmadzhon Kurbonov diperintahkan ditahan oleh pengadilan Moskow hingga setidaknya 17 Februari," lapor kantor berita negara, TASS, pada Kamis.
Ia dituduh melakukan pembunuhan, melakukan aksi teroris, dan secara ilegal memproduksi bahan peledak.
Zelensky Butuh AS dan Eropa untuk Bantu Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan ia membutuhkan Eropa dan AS untuk ikut serta guna mengamankan perdamaian yang langgeng.
"Saya percaya bahwa jaminan Eropa tidak akan cukup untuk Ukraina," katanya setelah pembicaraan dengan rekan-rekannya Uni Eropa di Brussels, Belgia pada Kamis.
Pembicaraan semakin beralih ke cara-cara Eropa dapat membantu menjamin gencatan senjata, dengan diskusi embrio mengenai kemungkinan pengerahan pasukan penjaga perdamaian suatu hari nanti.
Zelensky bersikeras langkah apa pun untuk mengamankan perdamaian harus melibatkan kekuatan AS.
Presiden Ukraina itu mengatakan ia mendukung inisiatif yang digagas oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk berpotensi mengerahkan pasukan barat, tetapi itu perlu disempurnakan.
"Jika kita berbicara tentang kontingen, kita harus spesifik - berapa banyak, apa yang akan mereka lakukan jika ada agresi dari Rusia," katanya, seperti diberitakan The Guardian.
"Yang utama adalah ini bukan cerita buatan, kita membutuhkan mekanisme yang efektif," lanjutnya.
Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa khawatir kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih berarti ia dapat memangkas dukungan bagi militer Ukraina dan memaksa Zelensky untuk membuat konsesi yang menyakitkan kepada Moskow.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)