Rudal Yaman Sukses Jebol Arrow, Pakar Militer Israel Akui Negaranya Gagal & Tak Siap Hadapi Houthi
Analis militer Israel mengklaim negaranya tidak siap menghadapi ancaman dari kelompok Houthi atau Ansarallah di Yaman.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Hal yang menyedihkan, kata Ashkenazi, ialah bahwa Israel tidak membuat rencana yang nyata untuk melawan ancaman dari penjuru timur. Bahkan, Israel mulai “menormalisasi” atau menjadikan serangan Houthi sebagai hal biasa.
“Israel punya armada kapal rudal dan kapal selam yang untuk beberapa alasan tidak benar-benar digunakan untuk melawan Houthi di Yaman.”
Lalu, dia menyindir aksi Israel yang hanya mengebom kapal-kapal di Yaman.
“Mengebom kapal tanker atau beberapa kapal tunda di pelabuhan kecil di Yaman itu hanyalah seperti mengebom bukit pasir di Gaza.”
Rudal Houthi menjebol pertahanan Israel
Rudal yang ditembakkan Houthi ke Israel pada Sabtu dini hari, (21/12/2024), melukai belasan orang di Tel Aviv dan Jaffa.
Kebanyakan dari korban mendapat luka ringan karena terkena pecahan kaca ketika bergegas menuju ke tempat perlindungan.
Times of Israel melaporkan rudal itu jatuh dan meledak di sebuah taman. Di sana terlihat ada kawah yang muncul setelah rudal itu menghantam tanah.
Baca juga: Gembong IDF Pergi ke Negeri Jiran, Israel Takut Yordania Jadi Perpanjangan Tangan Iran
Sirene peringatan terdengar di Israel tengah pada dini hari. Jutaan warga Israel bangun dan berlarian menuju tempat perlindungan.
Militer Israel mengakui bahwa pihaknya gagal menangkis rudal itu.
Menurut hasil penyelidikan awal, beberapa rudal penangkis di sistem pertahanan sudah diluncurkan untuk menghantam rudal Houthi di udara. Akan tetapi, rudal penangkis itu gagal menjatuhkan rudal Houthi.
Saat ini Angkatan Udara Israel masih menyelidiki penyebab kegagalan itu.
(Tribunnews.com/Febri)