Kata Angkatan Bersenjata Yordania-Tentara Arab Soal Suara Ledakan Hebat di Zarqa dan Mafraq
Suara ledakan hebat yang terdengar di wilayah provinsi Zarqa dan Mafraq, Yordania di tengah meningkatnya eskalasi perang yang melibatkan Israel .
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kemudian, Direktur Shin Beth atau Dinas Keamanan Israel dan pejabat senior IDF bertemu dengan Direktur Dinas Intelijen Yordania Ahmad Husni dan para komandan senior Yordania.
Dua pejabat Israel berujar kedua belah pihak itu mendiskusikan situasi di Suriah dan pemerintahan transisional di sana.
Di samping itu, mereka membahas ancaman berupa penyelundupan senjata oleh Iran melalui Yordania kepada kelompok-kelompok bersenjata di Tepi Barat yang diduduki Israel. Penyelundupan itu disebut bisa menaikkan kekerasan di Tepi Barat.
IDF, Shin Bet, dan Kedutaan Yordania di AS menolak buka suara mengenai pembicaraan tersebut.
Baca juga: Pemimpin HTS al-Julani: Semua Faksi Suriah Dibubarkan, Tidak Ada Wajib Militer Paksa
Israel kirim pesan kepada HTS
Jurnalis sekaligus pengamat politik asal Israel, Barak Ravid, berujar negaranya telah mengirimkan pesan kepada kelompok HTS di Suriah.
Israel meminta HTS untuk tidak mengganggu masyarakat Druze di Suriah atau mendekati perbatasan Israel.
“Israel punya hubungan dekat dengan kelompok-kelompok Kurdi di Suriah utara dan masyarakat Druze di Dataran Tinggi Golan dan Suriah selatan karena banyaknya masyarakat Kurdi di Israel,” kata Ravid pada hari Kamis, (12/12/2024), dikutip dari Shafaq.
“Israel sudah memberi tahun masyarakat Druze di Israel bahwa Israel akan ikut campur jika Druze di Suriah terancam.”
Ravid menyampaikan Israel mengirimi HTS pesan lewat pihak ketiga.
“Upaya apa untuk mendekati perbatasan akan berujung pada aksi dari Pasukan Pertahanan Israel.”
Dia meyakini dibandingkan dengan AS, Israel jauh lebih skeptis terhadap HTS. Oleh karena itu, Israel akan sangat berhati-hati terhadap HTS.
Mengenai serangan Israel ke Suriah, Ravid mengungkapkan tujuannya.
“Tujuan Israel sudah jelas, yaitu untuk menghancurkan apa yang tersisa dari Angkatan Darat Suriah. Jumlah serangan udara dalam beberapa hari terakhir mungkin mencapai 400,” katanya.
“Angkatan Udara dan Angkatan Laut Rusia sudah lenyap, gudang senjata sudah dibom, dan kebanyakan program senjata kimia Suriah telah dihancurkan, sisnya mungkin akan dibom beberapa hari mendatang.”
Baca juga: HTS Minta Faksi-Faksi Palestina di Suriah Lucuti Senjata Sendiri, Aksi Melawan Israel Dilarang