Rudal Yaman Hantam Tel Aviv, F-18 AS Jatuh, Mossad Sarankan Israel Serang Langsung Iran Bukan Houthi
Mossad menyarankan Israel untuk menyerang langsung Iran sebagai balasan atas serangan rudal balistik Houthi Yaman yang menghantam Tel Aviv
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sebelumnya, Komando Pusat AS (Centcom) mengumumkan pelaksanaan serangan udara “precision” kemarin malam, Sabtu, terhadap fasilitas penyimpanan rudal dan fasilitas komando dan kendali lainnya, yang dijalankan oleh kelompok Ansarallah di ibu kota Yaman, Sanaa.
Hal ini terjadi di tengah pembicaraan para pejabat keamanan Israel kemarin, Sabtu, tentang kesiapan Tel Aviv untuk melancarkan serangan lain di Yaman, termasuk partisipasi negara-negara lain, setelah kegagalan sistem pertahanannya untuk menghadapi rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman.
Rudal Houthi tersebut mendarat di Tel Aviv, menyebabkan 30 orang terluka dan puluhan apartemen rusak di daerah tersebut.
Rudal Pencegat Eror
Sebelumnya pada hari ini, Angkatan Udara Israel (IAF) menjelaskan hasil penyelidikan atas kegagalan sistem pertahanan udaranya mencegat rudal Houthi tersebut.
IAF menyebut rudal Houthi tersebut jatuh di Tel Aviv karena cacat pada rudal pencegat, dan bukan pada sistem pertahanan udara itu sendiri, menurut laporan Channel 12 Israel.
Sebagai solidaritas dengan Gaza dalam menghadapi perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menyebabkan hampir 153.000 warga Palestina menjadi martir dan terluka, kelompok Houthi sejak November tahun lalu, menargetkan kapal kargo Israel. atau yang terkait dengan mereka di Laut Merah dengan rudal dan drone.
Kelompok Houthi juga dari waktu ke waktu melancarkan serangan dengan rudal dan drone terhadap Israel, beberapa di antaranya menargetkan Tel Aviv.
Houthi menetapkan kalau serangan-serangannya akan diakhiri jika perang pemusnahan Israel terhadap Gaza berakhir serta adanya pencabutan pengepungan terhadap Gaza.
Pakar Militer Israel Akui Negaranya Gagal & Tak Siap Hadapi Houthi
Israel diklaim tidak siap menghadapi ancaman dari kelompok Houthi atau Ansarallah di Yaman.
Klaim itu disampaikan oleh Avi Askhenazi, seorang pakar militer dan koresponden untuk media kenamaan Israel bernama Maariv, setelah pada hari ini rudal Houthi sukses menembus sistem pertahanan Arrow milik Israel.
“Kita harus menghadapi kenyataan secara langsung dan mengatakannya dengan keras: Israel gagal mengatasi tantangan dari Houthi di Yaman. Israel gagal melawan Houthi,” kata Ashkenazi di kolom Maariv hari Sabtu, (21/12/2024).
Dia mengatakan Houthi memunculkan kerusakan besar dalam ekonomi Timur Tengah secara umum, dan ekonomi Israel khususnya.
“Tertutupnya kebebasan berlayar di Laut Arab karena Houthi adalah peristiwa yang sebelumnya pernah dialami Israel saat Perang 6 Hari,” ujarnya.
Menurutnya, Houthi telah menembakkan 201 rudal dan meluncurkan lebih dari 170 drone atau pesawat tanpa awak sejak perang di Jalur Gaza meletus tahun lalu.