Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perkembangan Negosiasi Gencatan Senjata: Israel Mau Bikin Gaza Bak Tepi Barat, Netanyahu Bermanuver

Israel mau Gaza harus beralih ke model yang mirip dengan Tepi Barat, sambil bersikeras mempertahankan kendali atas poros Philadelphia

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Perkembangan Negosiasi Gencatan Senjata: Israel Mau Bikin Gaza Bak Tepi Barat, Netanyahu Bermanuver
khaberni/tangkap layar
Poster para pemimpin Israel di antaranya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersama Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir (kiri) dan Bezalel Smotrich di spanduk di jalan-jalan Yerusalem, Palestina yang diduduki Israel. 

Laporan mengatakan, prioritas utama adalah mengembalikan para sandera sekaligus dan mencapai kesepakatan yang komprehensif, dan perang harus diakhiri dan Gaza harus beralih ke model yang mirip dengan Tepi Barat, sambil bersikeras mempertahankan kendali atas poros Philadelphia, menurut laporan itu.

Kesepakatan Parsial

Sementara gerakan tekanan keluarga sandera Israel untuk menyelesaikan kesepakatan pertukaran terus berlanjut, surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan, seorang pejabat senior mengatakan kepada keluarga para tahanan bahwa hari-hari mendatang adalah hari yang menentukan mengenai nasib anak-anak mereka.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Israel sekarang mungkin hanya melakukan satu tindakan kesepakatan parsial.

Namun, surat kabar tersebut melaporkan bahwa perkiraan pejabat Israel – seperti yang disampaikan kepada keluarga para sandera – menunjukkan kemungkinan besar bahwa kesepakatan pertukaran tidak akan tercapai sebelum masa jabatan Presiden AS Joe Biden berakhir.

Pejabat Israel ini mengatakan kepada keluarga para tahanan bahwa dia yakin bahwa kesepakatan komprehensif adalah solusi untuk semua masalah.

Pejuang sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, di Jalur Gaza.
Pejuang sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, di Jalur Gaza. (File: Reuters)

Optimisme Faksi Palestina, Hamas-PIJ-FPLP Satu Suara

Tiga faksi milisi pembebasan Palestina menganggap kalau potensi tercapai perjanjian gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan lebih dekat dibandingkan sebelumnya jika Israel tidak menetapkan persyaratan baru.

Seorang pemimpin Gerakan Hamas, mengindikasikan kalau negosiasi kemungkinan menemui titik terang sebelum akhir tahun jika Perdana Menteri Israel tidak memblokirnya.

Berita Rekomendasi

Hamas mengatakan - dalam sebuah pernyataan pada Sabtu kalau delegasi pihaknya, delegasi Jihad Islam, dan delegasi Front Populer untuk Pembebasan Palestina (FPLP) bertemu untuk membahas jalannya perang Israel di Gaza, d Kairo.

Pembahasan dilaporkan berkutat seputar perkembangan negosiasi tidak langsung untuk gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan serta semua variabel di tingkat regional.

Hamas juga mengatakan bahwa delegasi tiga faksi Palestina sepakat, “kemungkinan mencapai kesepakatan lebih dekat dari sebelumnya jika musuh berhenti menetapkan persyaratan baru.”

Hamas menambahkan: “Kami sepakat dengan para pemimpin Jihad dan Front Populer untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi mengenai semua perkembangan terkait agresi Israel terhadap rakyat kami dan negosiasi gencatan senjata.”

Belum Ada Pemahaman yang Sama Soal Masalah Mendasar

Di sisi lain, media Israel menyimpulkan bahwa tidak ada terobosan serius dalam perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang akan mengarah pada kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.

Channel 13 Israel mengatakan bahwa Israel belum menerima daftar nama tahanan yang masih hidup yang ditahan di Gaza, dan mencatat bahwa ini adalah syarat untuk melanjutkan perundingan, menurut klaimnya.

Sebaliknya, Kan 11 mengutip sumber-sumber Israel dan asing yang mengatakan bahwa ada kemajuan dalam negosiasi, namun tidak ada pemahaman mengenai isu-isu inti.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas