Tembakan Rudal Pantsir Rusia Dituding Jadi Penyebab Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines
Pesawat Azerbaijan Airlines mengalami kecelakaan dekat kota Aktau, Kazakhstan, setelah menyimpang dari jalur yang tidak ditentukan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Kantor berita Anadolu memuat laporan serupa yang mengutip hasil awal penyelidikan, yang mengatakan "pesawat itu diserang oleh sistem rudal Pantsir" saat mendekati Grozny.
Serangan pesawat nirawak Ukraina telah tercatat di Chechnya dalam beberapa minggu terakhir, dan dilaporkan ada aktivitas pesawat nirawak di dekat Ingushetia dan Ossetia Utara sebelum kecelakaan itu.
“Sistem komunikasi pesawat lumpuh total karena penggunaan sistem peperangan elektronik Rusia, yang mengakibatkan pesawat itu menghilang dari radar saat berada di wilayah udara Rusia,” Anadolu melaporkan.
The New York Times melaporkan bahwa “dua warga Azerbaijan yang diberi pengarahan tentang penyelidikan pemerintah mengatakan bahwa pejabat Azerbaijan sekarang yakin bahwa sistem pertahanan Pantsir-S Rusia merusak pesawat itu”.
Situs web spesialis Flightradar24 mengatakan penerbangan itu mengalami “gangguan GPS yang signifikan”. Dikatakan bahwa pesawat itu “berhenti mengirim data posisi” selama beberapa menit.
Pesawat itu membawa 62 penumpang dan lima awak. Seorang mantan ahli di badan investigasi kecelakaan udara BEA Prancis, juga mengatakan tampaknya ada “banyak pecahan peluru” yang rusak di reruntuhan pesawat.
Reaksi Rusia
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, memperingatkan agar tidak membuat spekulasi sebelum hasil investigasi diumumkan.
"Sangat salah untuk membuat hipotesis sebelum kesimpulan investigasi," tegas Peskov.
Peskov dengan tegas mengatakan, Rusia tidak akan melakukan tindakan membahayakan nyawa seperti menembak jatuh pesawat penumpang.
Dalam pernyataannya, Peskov sekali lagi meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi selesai.
Seorang penumpang yang selamat mengatakan kepada TV Rusia, bahwa ia yakin pilot telah mencoba dua kali mendarat di tengah kabut tebal di atas Grozny.
"Pada ketiga kalinya, sesuatu meledak. Beberapa kulit pesawat terlihat terkelupas," kata penumpang tersebut.
Sebagian besar penumpang pesawat adalah warga negara Azerbaijan, tetapi ada juga beberapa penumpang dari Rusia, Kazakhstan, dan Kirgistan.