Intelijen Israel Taruh Bom di Bantal Ismail Haniyeh di Teheran: Pengamanan IRGC Iran Bobol Total
laporan terbaru soal detail pembunuhan Haniyeh, media Israel mengatakan kalau bom yang menewaskan pemimpin Haamas di kamarnya diletakkan di bantalnya
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Iran mengatakan bahwa serangan udara terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas berduka atas kematian Haniyeh, yang menurutnya terbunuh dalam “serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran”.
Hamas mengatakan mereka yakin Haniyeh terbunuh, bersama salah satu pengawalnya, oleh serangan udara Israel di kediamannya.
Baca juga: Abu Obeida Sebut Israel Merasa Menang usai Bunuh Haniyeh dan Nasrallah: Bukti Kesombongan
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, yang bertanggung jawab melindungi Haniyeh, mengatakan pada awal Agustus bahwa Haniyeh dibunuh dengan "proyektil jarak pendek dengan hulu ledak sekitar 7 kilogram".
"Tindakan ini dirancang dan dilaksanakan oleh rezim Zionis dan didukung oleh pemerintah kriminal Amerika," jelas IRGC.
Sementara media barat mengatakan bahwa Haniyeh terbunuh oleh alat peledak yang ditanam jauh-jauh hari di kamarnya, kemungkinan oleh agen yang direkrut oleh Mossad, badan intelijen Israel.
Sebuah laporan oleh The Telegraph mengatakan alat peledak itu ditempatkan di tiga kamar terpisah di wisma tamu, yang menunjukkan operasi yang direncanakan dengan sangat cermat.
Saat itu, tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu tetapi kecurigaan langsung tertuju pada Israel.
Haniyeh tinggal di pengasingan dan membagi waktunya antara Turki dan Qatar.
Dia telah melakukan misi diplomatik ke Iran dan Turki selama perang, bertemu dengan Presiden Turki dan Iran.
Baca juga: Rudal Hipersonik Houthi Yaman Sasar Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel Kunci Separuh Wilayahnya
Israel Ancam Hancurkan Houthi
Dalam pidato yang sama, Israel Katz juga menyinggung betapa Israel mampu menetralisir sistem pertahanan Iran.
"Pada hari-hari ini ketika Houthi menembakkan rudal ke Israel, saya ingin menyampaikan pesan yang jelas kepada mereka. Di awal pidato saya, kami mengalahkan Hamas, kami mengalahkan Hizbullah, kami menonaktifkan sistem pertahanan Iran dan menyerang jaringan produksi.
Katz juga menyiratkan peran Israel dalam penggulingan rezim Bashar al-Assad di Suriah yang menurutnya adalah pukulan telak bagi 'Poros Perlawanan', jaringan proksi milisi perlawanan yang dikendalikan Iran.
"Kami menghancurkan rezim Assad di Suriah dan memberikan pukulan telak terhadap Poros Kejahatan. Kami juga akan menyerang dengan keras organisasi Houthi, yang masih menjadi kelompok terakhir yang bertahan dan menembaki Israel. Siapa pun yang mengangkat tangannya melawan Israel akan dipotong tangannya, tentara Israel akan memukulnya dan meminta pertanggungjawabannya,” kata Katz.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.