Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Houthi Klaim Tangkap Agen Mossad dan CIA di Yaman, Mata-mata Israel Incar Abdul-Malik al-Houthi

Houthi mengklaim menangkap agen Mossad dan CIA. Mata-mata Israel itu ditugaskan mencari info soal bos Houthi, Abdul-Malik al-Houthi

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Houthi Klaim Tangkap Agen Mossad dan CIA di Yaman, Mata-mata Israel Incar Abdul-Malik al-Houthi
Anews/File
Para anggota milisi Ansarallah (Houthi) Yaman dalam konvoi kendaraan militer. Houthi menyatakan menangkap agen mata-mata Mossad dan CIA. 

Seth J. Frantzman, seorang analis di Jerusalem Post, menyebut Houthi sebagai the last man standing atau pihak terakhir yang masih bertahan dalam kelompok Poros Perlawanan yang dipimpin Iran.

Berbeda dengan Houthi, Hizbullah sebagai salah satu anggota poros itu sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel.

“Houthi yang didukung Iran tampaknya sendirian dalam upaya menyerang Israel karena Iran dan kelompok proksi Iran lainnya telah melemah,” kata Frantzman pertengahan bulan ini.

“Mereka belum mengalami kemunduran besar sejak memulai serangan mereka terhadap Israel dan kapal-kapal setelah serangan Hamas tanggal 7 Oktober.”

Baca juga: Balas Serangan Israel, Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Bandara Tel Aviv

Dia mengklaim Houthi bisa melancarkan serangan jauhnya kemudian bersembunyi di gunung-gunung sekitar Sanaa, Yaman.

Serangan Houthi itu sampai membuat sekutu dekat Israel, AS, harus campur tangan.

AS menjalankan Operasi Penjaga Kemakmuran pada bulan Desember 2023 guna melawan serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah. Operasi AS itu tidak membuahkan kesuksesan besar.

Kawah besar tercipta di Israel setelah rudal yang ditembakkan Houthi menghantam Tel Aviv, Sabtu dini hari, 21 Desember 2024.
Kawah besar tercipta di Israel setelah rudal yang ditembakkan Houthi menghantam Tel Aviv, Sabtu dini hari, 21 Desember 2024. (Jack GUEZ / AFP)
Berita Rekomendasi

Adapun Israel menyebut serangan Houthi sebagai salah satu front dalam perang perang tujuh front.

Serangan rudal dan drone Houthi terus berlanjut, bahkan ketika Hamas dilaporkan didera kemunduran di Gaza dan Hizbullah sepakat untuk mengadakan gencatan senjata dengan Israel.

“Rezim mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad telah tumbang. Milisi di Irak yang didukung Iran juga saat ini tampaknya telah berhenti menyerang Israel,” kata Frantzman.

 

(oln/Anews/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas