Pasukan Putin Rebut Wilayah Lain di Kota Logistik Donetsk
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim merebut wilayah lain di Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur pada Minggu (29/12/2024).
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim merebut wilayah lain di Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur pada Minggu (29/12/2024).
Pokrovsk yang menjadi pusat logistik militer untuk oblast Donetsk tersebut menjadi wilayah yang sangat strategis, karenanya Rusia terus melakukan serangan panjang di wilayah tersebut dan merebutnya sedikit demi sedikit.
Dilaporkan Radio Free Europe, wilayah yang telah diduduki pasukan Vladimir Putin adalah Novotroyitske yangt berada di sebelah selatan distrik Pokrovsky.
Baca juga: Lewati Pokrovsk, Pasukan Rusia Berjarak Tinggal 7,5 Kilometer Dari Dnipropetrovsk
Sementara Ukrinform mengabarkan dalam 24 jam terakhir, Rusia menggempur Pokrovsk dengan serangan paling intens dari seluruh peperangan yang terjadi di Ukraina.
Di sektor Pokrovsk, pasukan Ukraina berhasil menghalau 43 serangan musuh di dekat Zelene Pole, Vozdvyzhenka, Myroliubivka, Promin, Lysivka, Dachenske, Novyi Trud, Vovkove, Solone, Novoolenivka, Novovasylivka, Shevchenko, Kotlyne, dan Novoielyzavetivka.
Radio Free Europe mengutip terjadi 186 bentrokan pertempuran terjadi antara pasukan Kiev dengan Moskow, kemarin, di seluruh wilayah Ukraina.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan hal ini dalam pembaruan perang yang dipublikasikan di Facebook.
Namun Staf Umum Ukraina tidak mengonfirmasi lepasnya permukiman tersebut pada pertempuran yang terjadi di hari ke 1040 peperangan dua negara tersebut.
Novotroyitske, sebuah pemukiman dengan populasi sebelum perang sebanyak 6.300 orang sekitar 16 kilometer selatan Pokrovsk.
Militer Ukraina tidak berkomentar secara khusus tentang Novotroyitske, tetapi mengatakan pasukan Rusia telah melakukan 133 serangan terhadap posisinya hingga pukul 4 sore pada tanggal 29 Desember. Ini menjadi serangan dengan jumlah terbesar di wilayah Pokrovsk.
Baca juga: Sebagian Besar Wilayah Pokrovsk dan Kurakhovo Telah Dikuasai Rusia
"Di arah Pokrovsk, sejak awal hari, para penjajah telah melakukan 26 upaya untuk mengusir para pembela kami keluar dari posisi mereka" di beberapa permukiman, katanya.
Pada tanggal 15 Desember, intelijen Inggris mengatakan pasukan Rusia telah memperoleh keuntungan di selatan Pokrovsk, tetapi tidak jelas apa langkah pasukan Kremlin selanjutnya.
Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di AS mengatakan data geolokasi menunjukkan militer Rusia berada sekitar 10 kilometer dari perbatasan wilayah Donetsk dan Dnipropetrovsk.
"[Presiden Rusia Vladimir] Putin mungkin menekan komando militer Rusia untuk maju ke perbatasan, dan tidak melindungi Pokrovsk saat ini," tulisnya.
Mundur ke Barat
Sementara para pejuang Kiev terpaksa mundur ke wilayah garis pertahanan terakhir yang melindungi Dnipropetrovsk karena terus terdesak dengan serangan Rusia yang unggul jumlah dan senjata.
Informasi publik Ukraina, Deep State seperti dikutip dari Strana mengungkapkan hal itu, pada Jumat (17/12/2024). Hal itu dikuatkan dengan informasi Rusia.
"Kami sekarang mulai mundur secara bertahap ke garis pertahanan utama di depan perbatasan wilayah Dnepropetrovsk. Pasukan Cossack kami terpaksa mundur ke barat ke wilayah Novooleksandrivka-Nadezhdinka. Selain itu, kami harus mundur dari Novovasilyevka, dan segera dari Uspenovka," kata prajurit Ukraina dengan panggilan Muchnoy.
Dalam unggahannya di media sosial, ia mengatakan, pejuang Ukraina tak mungkin mempertahankan benteng terakhir mereka di permukiman Novovasilevka, karena telah terkepung oleh pasukan Vladimir Putin.
"Musuh (Rusia) yakin bahwa Novovasilevka tidak akan bertahan lama, karena sudah dikepung dari kedua sisi. Jika mereka menguasainya, itu akan menyederhanakan operasi mereka di utara, ke arah Udachny dan Kotlino," tulisnya.
Di selatan kota, menurut Mukhnoy, pasukan Rusia memulai serangan ke arah Yasenevo dan mendekatinya dari kedua sisi.
Yasenevo merupakan sasaran utama Rusia karena merupakan gudang logistik untuk wilayah Donetsk.
Pasukan Rusia memulai serangan dengan menyerbu wilayah Slavyanka dan Petrovpavlovka di selatan Pokrovsk.
Yasenevo menjadi penting karena merupakan perlintasan jalan raya dan rel kereta yang biasa digunakan untuk mendistribusikan kebutuhan militer dan rotasi pasukan ke semua wilayah di Donetsk, di Ukraina timur.
Jika tempat itu lepas, maka perjuangan Ukraina mempertahankan Donetsk yang telah diklaim oleh Rusia bakalan semakin sulit.
"Desa ini adalah pusat logistik, yang kehilangannya akan memperburuk komunikasi antara unit kami, dan juga menciptakan ancaman di selatan. Kami berhasil mempertahankan kedua permukiman (Slavyanka dan Petrovpavlovka) untuk saat ini dan tidak membiarkan musuh mendekat. Namun, hilangnya desa-desa ini, pada gilirannya, akan menyebabkan musuh semakin maju ke Andreyevka," lapornya.
Jatuhnya Andreyevka akan berarti munculnya kemungkinan "kuali", karena akan memblokir jalur komunikasi di sebelah barat Kurakhovo. (Free Radio Europe/Ukrinform/Strana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.