Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Ketika Saya Bangun, Saya Sudah Diselamatkan

Pesawat Jeju Air kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan. Semua penumpang kecuali dua dari 181 orang di dalam pesawat tewas.

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Pengakuan Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Ketika Saya Bangun, Saya Sudah Diselamatkan
AFP/JUNG YEON-JE
Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat lokasi kejadian pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air yang jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 29 Desember 2024. 

"Belum ada tanda-tanda kehilangan ingatan atau semacamnya," jelasnya.

Korea Selatan Umumkan Masa Berkabung Nasional

Penjabat presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, telah mengumumkan masa berkabung nasional hingga 4 Januari 2025 atas kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan.

"Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan dari mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi yang tak terduga ini," katanya, Minggu, dikutip dari The Guardian.

Bendera di kantor-kantor pemerintah akan diturunkan dan pegawai negeri sipil akan mengenakan pita hitam.

Peristiwa ini merupakan ujian besar pertama bagi Choi, yang mulai menjabat pada hari Jumat setelah parlemen Korea Selatan memilih untuk memakzulkan penjabat presiden sebelumnya, Han Duck-soo.

Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Para pejabat mengatakan, pilot mengirimkan sinyal marabahaya sesaat sebelum pesawat melewati ujung landasan pacu.

Rekaman yang ditayangkan oleh saluran televisi Korea Selatan menunjukkan pesawat tergelincir — dan tampaknya tanpa roda pendaratan yang terpasang.

Baca juga: Joe Biden Sampaikan Bela Sungkawa Terkait Kecelakaan Jeju Air di Korsel

Tentara Korea Selatan mencari penumpang yang hilang di dekat puing-puing pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air setelah pesawat itu jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 29 Desember 2024.
Tentara Korea Selatan mencari penumpang yang hilang di dekat puing-puing pesawat seri Boeing 737-800 Jeju Air setelah pesawat itu jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul pada 29 Desember 2024. (AFP/JUNG YEON-JE)
Berita Rekomendasi

Pesawat itu melewati landasan pacu dan menabrak pembatas, memicu ledakan api.

Rekaman menunjukkan gumpalan asap tebal mengepul dari pesawat, yang dilalap api.

Diberitakan AP News, Jet Boeing 737-800 berusia 15 tahun itu tiba dari Bangkok ketika kecelakaan terjadi pada pukul 09.03 pagi hari Minggu di Kota Muan.

Pekerja telah mengambil data penerbangan dan perekam suara kokpit dari kotak hitam pesawat, yang akan diperiksa oleh ahli pemerintah yang menyelidiki penyebab kecelakaan dan kebakaran, kata pejabat senior Kementerian Perhubungan Joo Jong-wan.

Pesawat yang dioperasikan oleh Jeju Air tersebut membawa 181 penumpang dan awak.

Dari jumlah tersebut, total 179 orang tewas dalam kecelakaan dan kebakaran yang terjadi; hanya dua awak yang selamat.

Kim E-bae, presiden Jeju Air, membungkuk dalam-dalam bersama pejabat senior perusahaan lainnya saat ia meminta maaf kepada keluarga yang ditinggalkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas