Hamas Berulang Kali Tembakkan Roket dari Gaza, Menhan Israel Kesal hingga Ancam Tingkatkan Serangan
Selama seminggu terakhir, Hamas telah berulang kali menembakkan roket ke Israel, khususnya dari Gaza utara.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
“15 orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka dalam serangan terhadap sebuah rumah tempat tinggal para pengungsi," lanjutnya.
Sejak 6 Oktober 2024, militer Israel telah melancarkan serangan darat dan udara besar-besaran di Gaza utara, khususnya menargetkan Jabalia dan kamp pengungsi yang berdekatan.
Militer mengatakan operasi itu ditujukan untuk mencegah militan Hamas berkumpul kembali di daerah tersebut.
Hampir seluruh dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali sejak perang dimulai.
“Rumah itu telah berubah menjadi tumpukan puing,” kata Jibri Abu Warda, seorang kerabat korban.
"Itu adalah pembantaian, dengan potongan tubuh anak-anak dan wanita berserakan di mana-mana. Mereka sedang tidur ketika rumah itu dibom," kata Abu Warda.
“Tidak seorang pun tahu mengapa mereka menargetkan rumah itu. Mereka semua warga sipil," tegasnya.
Selama berminggu-minggu, serangan Israel di Jabalia telah meluas ke wilayah utara.
Pada Jumat (27/12/2024), militer Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan, mengosongkannya dari staf dan pasien terakhirnya.
Militer mengatakan telah menewaskan lebih dari 20 tersangka militan dan menahan lebih dari 240 orang, termasuk direktur rumah sakit, Hossam Abu Safiyeh, yang digambarkan sebagai tersangka militan Hamas.
"Di sekeliling saya hanya ada puing-puing dan kehancuran. Orang-orang tidak tahu harus berbuat apa, tidak tahu harus ke mana. Dan mereka tidak tahu bagaimana bertahan hidup," kata Jonathan Whittall, seorang pejabat bantuan PBB dalam sebuah video yang dirilis setelah ia mengunjungi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara.
Militer Israel telah berulang kali menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai pusat komando.
Namun, Hamas membantah tuduhan tersebut.
Baca juga: Rusia Sebut Ukraina Kehilangan Hampir 600 Ribu Tentara Tahun 2024, 13 Kali Lipat Korban Perang Gaza
Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel
Dikutip dari Al Jazeera, pasukan Israel mengebom apa yang disebut "zona kemanusiaan" al-Mawasi di Gaza selatan, menewaskan sedikitnya 11 warga Palestina, sementara hujan, cuaca dingin, dan kekurangan makanan memperburuk krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang selama 14 bulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.