Sosok Shamsud-Din Jabbar Tabrakkan Truknya ke Kerumunan, 15 Orang Tewas
15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika seorang pengemudi menabrakkan truk pikap ke kerumunan saat perayaan Tahun Baru di AS.
Penulis: Hasanudin Aco
Update:
- Setidaknya 15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika seorang pengemudi menabrakkan truk pikap ke kerumunan saat perayaan Tahun Baru di Bourbon Street di New Orleans pada Rabu (1/1/2025).
- FBI telah mengidentifikasi tersangka sebagai seorang pria Texas berusia 42 tahun dan veteran Angkatan Darat.
- FBI mengatakan tersangka, yang tewas dalam baku tembak dengan petugas, membawa bendera ISIS di dalam kendaraannya saat melakukan penyerangan.
- FBI juga mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan adanya hubungan dengan organisasi teroris.
- Beberapa pejabat mengatakan tersangka membuat serangkaian rekaman video sebelum serangan hari Rabu di mana ia mengaku bergabung dengan ISIS.
- Serangan di French Quarter yang populer itu terjadi kurang dari satu mil dari tempat The Sugar Bowl akan diselenggarakan pada Rabu.
- Pertandingan sepak bola tahunan perguruan tinggi itu ditunda selama 24 jam karena alasan keselamatan publik, kata CEO acara tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, AS - Tersangka yang menabrakkan truknya ke kerumunan Tahun Baru di Kota New Orleans, Negara Bagian Louisiana, Amerika Serikat (AS) diidentifikasi bernama Shamsud-Din Jabbar.
Dia adalah seorang veteran militer AS berusia 42 tahun.
FBI mengatakan tersangka tampaknya adalah agen real estate dari Texas yang sepuluh tahun bekerja sebagai spesialis IT di militer AS.
Dalam video di YouTube empat tahun lalu, Jabbar—berbicara dengan aksen AS bagian selatan.
Dia embanggakan keterampilannya sebagai negosiator ulung saat mengiklankan propertinya kepada calon klien.
Catatan kriminal yang dilaporkan New York Times menunjukkan, Jabbar memiliki dua dakwaan sebelumnya atas pelanggaran ringan.
Pertama pada 2002 untuk pencurian, dan satu lagi pada 2005 karena mengemudi dengan SIM kedaluwarsa.
Jabbar menikah dua kali.
Pernikahan keduanya berakhir dengan perceraian pada 2022 karena masalah keuangan, menurut e-mail kepada pengacara istrinya.
"Saya tidak mampu membayar cicilan rumah," tulisnya.
Ia mengungkapkan, perusahaan real estate-nya merugi lebih dari 28.000 dollar AS (kini Rp 455,33 juta) pada tahun sebelumnya.
Dia pun mengaku menanggung utang kartu kredit hingga ribuan dollar AS untuk membayar pengacara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.