Sementara itu, seorang anggota parlemen senior Lebanon mengecam pelanggaran berkelanjutan yang dilakukan Israel terhadap perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah.

Mengutip PressTV, ia menyatakan bahwa Israel berupaya mengompensasi kekalahannya melalui pelanggaran-pelanggaran tersebut.

"Kami akan melanjutkan jalan para martir kami dan tidak akan mundur dari prinsip-prinsip kami. Kami akan menghadapi setiap perkembangan baru berdasarkan prinsip-prinsip ini," kata Mohammad Raad, kepala Loyalitas kepada Blok Perlawanan — sayap politik Hizbullah — di parlemen Lebanon, pada hari Sabtu (4/1/2025), setelah pertemuan dengan Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri.

Raad menambahkan, "Kami sampaikan salam hangat dari Sheikh Naim Qassem, Sekretaris Jenderal Hizbullah, dan saudara-saudara kita di Hizbullah."

"Kami berterima kasih kepadanya atas upaya nasional yang telah dilakukannya demi kepentingan seluruh bangsa Lebanon."

Anggota legislatif Lebanon terkemuka itu mencatat bahwa upaya bersama harus dilakukan untuk melindungi Lebanon, hidup bersama dengan bermartabat, dan menjaga hak-hak semua lapisan masyarakat.

“Musuh Zionis terus melanggar gencatan senjata untuk mengatasi rasa rendah diri dan menebus kekalahannya di lapangan,” tegas Raad.

(Tribunnews.com)