Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Israel Menyamar Jadi Paramedis Pakai Ambulans Tembaki Warga Palestina di Tepi Barat

Tentara Israel menyamar sebagai paramedis di dalam ambulans, yang mengakibatkan tewasnya seorang wanita tua dan seorang pria muda

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tentara Israel Menyamar Jadi Paramedis Pakai Ambulans Tembaki Warga Palestina di Tepi Barat
mna/tangkap layar
Pasukan Israel dalam agresi mereka di Tepi Barat, Palestina. 

"Dunia telah meninggalkan kami. Kami tidak punya apa-apa selain bantuan yang kami dapatkan dari UNRWA untuk bertahan hidup," kata Sami Abu Darweesh kepada NYT.  

Tuduhan Israel terhadap UNRWA menyatakan bahwa karyawan organisasi tersebut ikut serta dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober. Penyelidikan PBB menemukan sembilan karyawan berpartisipasi aktif dalam operasi yang dipimpin Hamas dan kemudian dipecat. Tuduhan lainnya terhadap UNRWA telah ditolak dan dikecam oleh PBB.

Juru bicara UNRWA Juliette Touma sebelumnya mengungkapkan bahwa “Beberapa staf kami telah menyampaikan kepada tim UNRWA bahwa mereka dipaksa membuat pengakuan di bawah penyiksaan dan perlakuan buruk.” 

Pada bulan Oktober 2024, Knesset meloloskan dua RUU yang melarang UNRWA di Israel, yang akan mulai berlaku pada bulan Januari. Meskipun Israel belum secara langsung membahas apakah RUU tersebut mencakup operasi UNRWA di Gaza dan Tepi Barat, undang-undang tersebut akan memaksa PBB untuk menutup operasinya di kedua wilayah tersebut.

Berdasarkan RUU tersebut, pejabat Israel dilarang berinteraksi dengan UNRWA, dan karena pengiriman bantuan memerlukan koordinasi dengan tentara Israel, operasi tidak mungkin dilanjutkan. 

Larangan Israel terhadap Al Jazeera di Israel dan penutupannya baru-baru ini di Tepi Barat juga merupakan konsekuensi dari apa yang disebut Israel sebagai keterlibatan dalam 7 Oktober. Sementara genosida di Gaza terus berlanjut, penggerebekan oleh tentara Israel semakin sering terjadi, yang terakhir terjadi pada 2 Januari. 

Warga Palestina telah bergantung pada organisasi kemanusiaan internasional dan kelompok nonpemerintah selama beberapa dekade. UNRWA mendukung para pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah. UNRWA menjalankan berbagai fungsi, termasuk sekolah, rumah sakit dan klinik, pengumpulan sampah, bank makanan, dan pusat pelatihan kerja. 

Berita Rekomendasi

Sebelum Oktober 2023, tidak ada organisasi kemanusiaan lain yang menawarkan bantuan yang sama kepada warga Palestina. Penutupan operasi UNRWA di Gaza akan memutus jalur kehidupan penting yang tak tergantikan bagi warga Palestina.

 

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas