Terekam Kamera Pengintai, Pasukan Khusus Israel Menyusup ke Kamp Pengungsi Balata Gunakan Ambulans
Pasukan khusus Israel terekam menyusup ke kamp pengungsi Balata menggunakan ambulans.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rekaman kamera pengintai yang diverifikasi oleh kantor berita Sanad Al Jazeera menunjukkan momen saat pasukan khusus Israel menyusup ke kamp pengungsi Balata menggunakan ambulans pada 19 Desember 2024.
Serangan itu mengakibatkan kematian dua warga Palestina, termasuk seorang wanita.
Langkah Israel itu dilakukan setelah militernya menuduh Hamas menggunakan fasilitas medis untuk keperluan militer di Gaza, sesuatu yang menurut pejabat PBB hanya memiliki sedikit bukti.
"Tentara Israel bersembunyi di ambulans untuk melakukan operasi di kamp pengungsi Balata, Nablus."
"Tentara yang sama yang menghancurkan rumah sakit di Gaza berdasarkan tuduhan palsu bahwa rumah sakit tersebut merupakan jaringan pusat komando militer," kata Nicola Perugini, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Edinburgh di Skotlandia, Minggu (5/1/2025), dilansir Al Jazeera.
Pelapor khusus PBB untuk Palestina, Albanese, juga mengecam tindakan Israel.
“Penyalahgunaan status perlindungan kendaraan dan personel medis merupakan pelanggaran mencolok terhadap Konvensi Jenewa dan dapat merupakan kejahatan pengkhianatan."
"Dengan mengabaikan HHI (hukum humaniter internasional) secara sistematis, Israel telah membuat kerangka hukum yang dimaksudkan untuk melindungi warga sipil menjadi tidak berarti sama sekali,” ungkapnya.
Remaja Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat
Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel menyatakan, pasukan Israel telah menewaskan seorang remaja selama penyerbuan di kamp pengungsi dekat kota Nablus, Minggu.
"Mutaz Ahmad Abdul Wahab Madani, 17 tahun, tewas dan dua lainnya terluka oleh tembakan pasukan pendudukan selama penyerbuan di dekat Kamp Askar di sebelah timur Nablus," kata kementerian yang berpusat di Ramallah itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Arab News.
Baca juga: Bayi-bayi di Gaza Meninggal Kedinginan di Tengah Gempuran Israel
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa Madani terkena tembakan ketika pasukan Israel melepaskan peluru, suar, dan gas air mata.
Petugas medis melaporkan bahwa Madani telah ditembak di dada dan pasukan Israel awalnya menahannya bersama mereka sebelum menyerahkannya kepada petugas medis Palestina.
Madani kemudian dibawa ke rumah sakit Rafidia dalam kondisi kritis tetapi meninggal karena luka-lukanya, kata seorang petugas medis.
Diketahui, kekerasan di Tepi Barat telah meningkat sejak perang meletus di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.