Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Bayi Baru Lahir Meninggal karena Hipotermia Akibat Cuaca Dingin di Gaza

Sejak akhir Desember 2024, cuaca dingin di Gaza, Palestina, membuat beberapa bayi tak berdaya bahkan kehilangan nyawa. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in 7 Bayi Baru Lahir Meninggal karena Hipotermia Akibat Cuaca Dingin di Gaza
X/Twitter
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Kamis (19/9/2024) mengatakan ledakan pager dan walkie talkie telah memperburuk sistem kesehatan di Lebanon. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuaca dingin semakin memperparah kondisi di Gaza, Palestina.

Diketahui sejak akhir Desember 2024, cuaca dingin membuat beberapa bayi tak berdaya bahkan kehilangan nyawa. 

Baca juga: Singgung Kegagalan Israel, Pemimpin Oposisi Kecam Cara Zionis Tangani Pemulangan Tawanan dari Gaza

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui sosial media X ungkap setidaknya ada 7 bayi baru lahir yang meninggal dunia selama Desember 2024 lalu. 

"Setidaknya tujuh bayi baru lahir meninggal karena hipotermia di #Gaza pada bulan Desember, dan lebih banyak anak berada dalam bahaya," tulisnya dilansir Tribunnews dari akunnya di media X, Selasa (7/1/2025). 

Selain cuaca dingin, fasilitas kesehatan dan tempat berlindung yang tidak memadai semakin memperparah keadaan. 

Warga Gaza sudah sangat menderita karena serangan brutal Israel sejak 7 Oktober 2023.

Berita Rekomendasi

Ketika kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan serangan lintas batas ke wilayah Israel.

Serangan-serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 45.800 warga Palestina.

Mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 109.000 lainnya.

Israel juga memblokade Gaza sehingga penduduknya terancam kelaparan.

"Setiap anak berhak mendapatkan awal kehidupan yang sehat dan aman, tetapi anak-anak Gaza harus membayar harga perang dengan nyawa mereka sendiri," tegas Tedros. 

Pihaknya pun terus menyerukan upaya gencatan senjata untuk mengakhiri banyaknya korban yang terus berjatuhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas