Israel Sebut Kepemimpinan Baru Suriah 'Geng Teroris', Akui Waspada Terhadap HTS
Israel menyebut kepemimpinan baru Suriah sebagai geng teroris dan waspada terhadap HTS.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Seorang penduduk, Rinata Fastas, mengatakan pasukan Israel telah menyerbut gedung-gedung pemerintahan setempat, tapi sejauh ini belum memasuki kawasan pemukiman.
Fastas mengaku khawatir pasukan Israel akan lebih maju, atau bahkan menduduki wilayah yang mereka rebut secara permanen.
Sebagai informasi, Israel hingga saat ini masih menguasai Dataran Tinggi Golan yang direbutnya dari Suriah selama Perang Timur Tengah tahun 1967 dan kemudian dianeksasi.
Masyarakat internasional, kecuali sekutu akrab Israel, Amerika Serikat (AS), menganggapnya sebagai wilayah yang diduduki.
Fastas memahami, Suriah - yang sekarang berusaha membangun lembaga-lembaga nasional dan militernya dari awal - bukanlah posisi yang tepat untuk menghadapi Israel secara militer.
Namun, ia mempertanyakan mengapa otoritas baru sama sekali tak mengambil langkah untuk mengamankan warga mereka.
"Tetapi, mengapa tidak ada seorang pun di negara Suriah baru yang berani berbicara tentang pelanggaran yang terjadi di Provinsi Quneitra dan pelanggaran terhadap hak-hak rakyatnya?" tanyanya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.